Beirut, 8 Jumadil Akhir 1436/28 Maret 2015 (MINA) – Para pejabat keamanan dan medis mengatakan sedikitnya delapan anak terluka ketika sebuah bom klaster yang jatuh saat agresi militer Israel terhadap Lebanon musim panas tahun 2006 lalu meledak di selatan negara itu.
ledakan itu terjadi di perbatasan Lebanon selatan Zebqin, terletak di dekat kota Tirus dan lebih dari 80 kilometer (50 mil) selatan ibukota, Beirut, Jumat malam, dan melukai delapan anak, berusia antara enam dan delapan tahun.
Seorang pejabat keamanan yang tidak disebutkan namanya mengatakan, ledakan itu terjadi di Desa Zebqin, perbatasan selatan Lebanon, dekat Kota Tirus dan sekitar 80 kilometer (50 mil) selatan dari ibukota, Beirut, Jumat (28/3) malam, melukai delapan anak, berusia 6 dan 8 tahun.
“Kami sedang piknik di sebuah sungai di Zebqin dalam perjalanan kembali. Teman saya menginjak sebuah perangkat yang seketika meledak, dan kami semua terkena ledakan itu,” ujar Hussein Bazzi (6 Tahun), demikian Press Tv melaporkan diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
“Satu anak terluka di kepala dan dalam kondisi kritis di ruang operasi,” kata seorang karyawan di rumah sakit Lebanon-Italia Tirus, di mana anak-anak dibawa.
Menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), militer Israel menjatuhkan sejumlah empat juta bom kluster di Lebanon selama perang Juli-Agustus 2006 lalu, sebagian besar selama 48 jam terakhir konflik.
Lebih dari 400 orang, 90 persen dari mereka warga sipil dan sepertiga di bawah usia 18 tahun, telah dibunuh oleh amunisi itu, sementara puluhan lainnya telah cacat.
Lebanon Selatan dipenuhi dengan ratusan meledak bom kluster Israel, dan tentara Lebanon bersama PBB dan organisasi internasional lainnya bekerjasama untuk membersihkan area persenjataan mematikan itu.
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
bom kluster atau bom tandan merupakan bom yang biasa melepaskan banyak bom lain yang lebih kecil di area lebih luas.
Munisi tandan dilarang di sebagian besar negara karena sifat senjata tanpa pandang bulu. Konvensi Munisi Tandan (CCM), yang mulai berlaku pada tahun 2010, memiliki 114 anggota. Israel belum bergabung dalam perjanjian itu. (T/P002/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)