El-Arish, Mesir, 17 Muharram 1435/21 November 2013 (MINA) – Para pejabat Mesir mengatakan sebuah mobil penuh dengan bahan peledak menghantam dua bus yang membawa sekitar 100 tentara Mesir di Sinai.
Setidaknya sepuluh tentara Mesir tewas dan puluhan terluka dalam serangan pada Rabu (20/11) dekat kota Al-Arish, Sinai, kata pejabat keamanan kepada Ma’an yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA).
Sumber-sumber keamanan Mesir mengatakan mobil Hyundai Verna dengan bahan peledak diparkir di sisi kanan jalan utama antara Rafah dan El-Arish, kondisinya mengisyaratkan bahwa mobil telah rusak sejak di sana.
Media itu menambahkan mobil diledakkan dari jarak jauh dengan remote control. Tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Media Mesir mengklaim serangan itu merupakan insiden ‘paling berdarah’ di Semenanjung Sinai dalam beberapa tahun ini.
Dalam insiden terpisah pada hari yang sama, tiga orang terluka dalam serangan bom di sebuah pos pemeriksaan keamanan di Kairo, demikian dilaporkan televisi pemerintah Mesir.
Mesir mengalami konflik interna sejak militer yang didukung As dan Israel menggulingkan presiden terpilih secara demokrasi Muhamad Mursi pada 3 Juli 2013.
Ribuan korban baik dari pendukung Mursi maupun penentangnya berjatuhan akibat ketidaksetujuan warga akan hukum syariat Islam yang ingin ditegakkan Mursi di negeri piramid itu. (T/P09/P03)
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
Mi’raj News Agency (MINA)