Tuz Khurmatu, Irak, MINA – Sebuah bom mobil bunuh diri telah menewaskan setidaknya 20 orang di Tuz Khurmatu, sebuah kota di provinsi Salaheddin di Irak utara, menurut sumber keamanan dan medis setempat.
Puluhan lainnya terluka dalam serangan Selasa (21/11) di dekat pasar di Tuz Khurmatu, sebelah selatan Kirkuk itu yang merupakan pemuiman berbagai suku yakni Arab, Kurdi dan Turkmen. Seperti dikutip MINA dari Aljazeera.
Lokasi kejadian terletak sekitar 200 km utara Baghdad. Tuz Khurmatu adalah salah satu daerah yang disengketakan antara pemerintah pusat Irak dan pemerintah daerah Kurdistan.
Tuz Khurmatu termasuk salah satu dari beberapa kota yang menjadi tempat bentrok mematikan bulan lalu ketika pemerintah Irak mengerahkan tentara dan pejuang paramiliter untuk menanggapi referendum, di mana orang-orang Kurdi memilih untuk memisahkan diri dari Irak.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Suku Kurdi sendiri sejak dulu kala dikenal sebagai suku yang semi-nomaden. Mereka tersebar di pelbagai wilayah (ada yang memperkirakan seluas 640.000 km persegi), dari barat laut Iran sampai timur laut Irak, Armenia, Turki, dan timur laut Suriah. Sebagian besar bangsa Kurdi adalah pemeluk Islam Sunni, meskipun ada yang menganut Yudaisme dan Kristen. Mereka tinggal di daerah-daerah rural, dan umumnya melakukan usaha pertanian, atau menggembalakan domba.
Bulan Agustus 1988, pasukan Irak melancarkan tindakan ofensif besar-besaran terhadap kaum (separatis) Kurdi di Irak utara. Ribuan orang Kurdi mengungsi (diperkirakan mencapai 100.000-150.000) ke perbatasan Turki.
Mula-mula Turki bersimpati. Dengan alasan kemanusiaan dan sejarah (sebagaimana termaktub dalam Traktat Sevres 1920—bahwa kelak Turki harus mengakomodasi kemerdekaan bangsa Kurdi), mereka pun menyediakan semacam perkampungan suaka. Bahkan, Pemerintah Turki waktu itu menolak permintaan Irak untuk mengizinkan pasukan mereka mengejar kaum Kurdi di Turki. (T/RS3/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza