Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BOM PINGGIR JALAN DI AFGHANISTAN TEWASKAN 9 ANAK

Admin - Senin, 18 November 2013 - 16:55 WIB

Senin, 18 November 2013 - 16:55 WIB

514 Views ㅤ

Paktika, Afghanistan, 15 Muharram 1435/18 November 2013 (MINA) – Dua bom pinggir jalan terpisah menewaskan sembilan anak di Afghanistan pada Senin (18/11), sementara enam mayat yang ditemukan sehari sebelumnya di provinsi selatan yang bergolak, diidentifikasi sebagai polisi dan bukan kontraktor sebagai mana awalnya dilaporkan.

Juru Bicara Gubernur provinsi Paktika, Mokhlis Afghan mengatakan bahwa sebuah bom pinggir jalan menewaskan tujuh anak dari keluarga yang sama. Tiga anak dalam keluarga terluka. Anak-anak bermain di jalan, di dekat rumah mereka ketika bom meledak, Ahram Online melaporkan yang diberitakan Mi’raj News Agency (MINA).

Dalam insiden terpisah di provinsi Zabul Selatan, dua anak tewas ketika kendaraan keluarga mereka menabrak sebuah bom pinggir jalan, kata Mohammed Jan Rasoolyar, Wakil Gubernur Zabul.

Rasoolyar mengatakan keluarga tersebut bepergian ke ibukota provinsi Qalat untuk belanja. Sang ayah terluka bersama dengan anak ketiga.

Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi

Bom pinggir jalan dan bom rakitan lainnya adalah salah satu senjata paling mematikan di gudang senjata gerilyawan, tetapi mereka sering membunuh warga sipil.

Rasoolyar juga mengatakan bahwa pihak berwenang mengidentifikasi enam mayat, semua dipenggal sebagai polisi. Kebingungan muncul atas mayat yang ditemukan Ahad di provinsi tetangga Kandahar karena mereka berpakaian sipil.

Polisi telah menghilang beberapa hari sebelumnya dari Zabul, diduga diculik oleh Taliban dan dibawa ke Kandahar. Dengan sarana terbatas untuk identifikasi forensik, polisi membutuhkan hampir sehari penuh untuk mengatasi kebingungan itu, kata Rasoolyar.

Taliban telah berulang kali memperingatkan warga Afghanistan untuk bergabung melawan pemerintah atau pasukan militer dan polisi. Ratusan polisi Afghanistan tewas tahun ini dalam penyergapan, target pembunuhan dan pengeboman.

Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan

Juru Bicara Gubernur provinsi Kandahar, Javid Faisal mengatakan bahwa Senin, polisi Kandahar menghentikan traktor pengangkut bom pinggir jalan.

Sebuah baku tembak meletus saat polisi berusaha menghentikan kendaraan di dekat perbatasan dengan Pakistan, katanya. Penembakan itu memicu bom, menewaskan pengemudi dan orang kedua pada traktor. (T/P09/R2).

 

Mi’raj News Agency (MINA).

Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar

 

 

 

Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam

Rekomendasi untuk Anda