Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Boris Johnson Serukan Pembebasan Alaa Abdel Fattah

Rudi Hendrik - Selasa, 8 November 2022 - 06:55 WIB

Selasa, 8 November 2022 - 06:55 WIB

5 Views

Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson. (Foto: dok. Sporten)

Sharm El-Sheikh, MINA – Mantan PM Inggris Boris Johnson meminta pihak berwenang Mesir untuk segera membebaskan aktivis warga Mesir-Inggris Alaa Abdel-Fattah dalam kunjungan ke Sharm El-Sheikh.

“Saya sangat yakin bahwa dia harus dibebaskan dan diberikan akses konsuler,” kata Johnson dalam pidato KTT Iklim Senin pagi (7/11).

Abdel Fattah telah memasuki hari kedua mogok air setelah lebih dari 200 hari mengonsumsi hanya 100 kalori sehari, untuk memprotes penahanannya yang terus berlanjut.

Dikutip dari The New Arab, dia adalah salah satu profil paling tinggi dari ribuan tahanan politik yang ditahan oleh Mesir.

Baca Juga: Trump Tawarkan Pensiun Dini kepada Pegawainya

“Saya membicarakan hal ini dengan pemerintah Mesir saat menjadi perdana menteri. Presiden Sisi dan saya telah berbicara panjang lebar tentang hal itu – dan dia tampaknya terbuka untuk berdiskusi,” katanya.

Menurutnya, Inggris “memiliki hubungan yang sangat baik dengan Mesir” dan “mampu mengangkat hal-hal dengan sangat jujur ​​​​dengan orang Mesir”.

Johnson mengatakan, Presiden Abdel Fattah al-Sisi telah “mampu menyelesaikan masalah di masa lalu”.

Selama masa jabatannya, Mesir terus menolak akses konsuler bagi diplomat Inggris untuk mengunjungi Abdel Fattah di penjara, dan pihak berwenang tetap keras kepala terhadap pembebasannya.

Baca Juga: Partai BJP Menangkan Pemilu Lokal di New Delhi, Peringatan Bagi Umat Muslim

Komentar Johnson untuk mendukung aktivis yang dipenjara itu muncul tak lama setelah PM baru Rishi Sunak berjanji kepada keluarga aktivis yang dipenjarakan itu bahwa dia akan menggunakan KTT iklim untuk menekan rezim Sisi agar membebaskannya.

Negosiasi untuk pembebasan Abdel Fattah akan menjadi ujian besar pertama keterampilan diplomasi Sunak, karena  memiliki sedikit pengalaman tentang kebijakan luar negeri.

“Kehadiran Inggris di COP27 adalah kesempatan lain untuk mengangkat kasus saudara Anda dengan kepemimpinan Mesir,” kata Sunak dalam suratnya kepada Sanaa Seif, saudara perempuan Abdel Fattah.

“Pemerintah sangat berkomitmen untuk melakukan segala yang kami bisa untuk menyelesaikan kasus Alaa sesegera mungkin.” (T/RI-1/P1)

Baca Juga: Zionis Israel Bakar Rumah-Rumah di Lebanon Selatan  

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Trump Cabut Akses Biden ke Intelejen AS

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Palestina
Palestina
Dunia Islam