BOSNIA HARAPKAN UEA BANTU PACU PROYEK INFRASTRUKTUR

Zoran Milicevic, duta besar Bosnia untuk Uni Emirat Arab yang baru. (The National)
Zoran Milicevic, duta besar untuk yang baru. (The National)

Abu Dhabi, 16 Muharram 1437/29 Oktober 2015 – Bosnia menjajaki peluang bantuan ke Uni Emirat Arab (United Arab Emirates/) dalam upaya mengakselerasi pembangunan infrastruktur di dalam negeri seperti jalan raya, jalur kereta api, dan bandar udara.

Zoran Milicevic, Duta Besar Bosnia dan Herzegovina untuk UAE, mengatakan Bosnia ingin mendatangkan investor dan tenaga ahli konstruksi dari UEA untuk membantu merampungkan 60 persen dari proyek jalan tol utama di negara tersebut.

“Kami negara yang sangat kecil dengan kurang dari empat juta penduduk,” kata Milicevic. “Kami berusaha memperbaiki negara dan semakin baik, tapi 20 tahun setelah perang upaya itu masih agak sulit,” tambahnya.

Koridor 5C, yang mengikuti rute Eropa E73 dari Budapest, Hongaria, ke Pelabuhan Ploce di Kroasia melalui Sarajevo, adalah salah satu proyek pembangunan terbesar di Bosnia. Negara ini memegang bagian terpanjang dari jalan tol itu, yaitu 335 kilometer.

“Itu mulai dibangun kembali tetapi kami masih perlu 60 sampai 70 persen untuk merampungkannya dan kami berharap UAE atau investor lain dapat membantu karena mereka memiliki jalan raya yang baik di sini,” tegas Milicevic.

Di samping proyek jalan tol, infrastruktur kereta api, yang telah mengalami kerusakan dari waktu ke waktu, juga perlu dikembangkan dan dibangun dan kembali oleh Bosnia.

Perusahaan konstruksi Al Manader Roads and Building Contracting, pihak yang mengerjakan proyek Metro Dubai, yaitu jalan di sekitar Dragon Mart dan Hotel Atlantis, memandang positif langkah Bosnia berusaha menggaet investor UAE.

“Ini adalah ide yang menarik,” kata Amir Hamza Khan, manajer strategi perusahaan yang berbasis di Dubai tersebut. “UEA memiliki banyak keahlian di bidang ini dan Dubai dinobatkan sebagai salah satu yang terbaik di bidang infrastruktur dan jalan,” tukasnya.

Milicevic mengatakan Bosnia juga membutuhkan bantuan untuk membangun kapasitas insfrastruktur bandara di Sarajevo, seperti pengelolaan sistem kargo barang.

“Koneksi bagi masyarakat dan barang merupakan masalah yang sangat penting. Kami mampu menyediakan layanan untuk beberapa barang seperti makanan, tetapi jika ingin itu tetap segar maka kita harus mengatur sistem pendingin untuk kargo di bandara,” ujar Milicevic.

Menurutnya UEA memiliki pengalaman, pengetahuan, dan keahlian yang luas di bidang ini. Karena itu ia berharapa kapasitas tersebut bisa membantu Bosnia mengeksekusi dan mengekselerasi proyek-proyek penting di dalam negeri.

Kedua negara juga berupaya memperluas kerja sama di bidang pertahanan. Menteri pertahanan Bosnia merencanakan kunjungan selama lima hari untuk melihat pameran industri penerbangan di Dubai dalam beberapa minggu.

Matius Cochran, Ketua Dewan Pemasaran Layanan Pertahanan di Abu Dhabi, mengatakan industri pertahanan Bosnia telah berkembang ke titik di mana negara itu bisa berbagi pelajaran yang didapat selama perang dan perdamaian untuk mendukung pertahanan yang berkelanjutan. (P022/R02)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0