Jakarta, MINA – Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) menegaskan komitmennya untuk mengambil alih penyelenggaraan haji secara penuh mulai tahun 2026.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung Wakil Kepala BP Haji, Dr. Dahnil Anzar Simanjuntak, dalam agenda Rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI dengan agenda Pembahasan Persiapan Pengawasan Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1446 H/2025 M dan Isu-isu aktual terkait penyelenggaraan ibadah haji di Jakarta.
Dalam rilis diterima MINA, Jumat (18/7), agenda itu turut dihadiri jajaran pimpinan lintas sektor, termasuk Sekjen Kementerian Agama, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, perwakilan Kementerian Kesehatan, serta maskapai Garuda Indonesia dan Lion Air.
Dalam paparannya, Dahnil menekankan bahwa BP Haji terus berbenah, salah satunya melalui penyusunan 163 Standard Operating Procedure (SOP) terbaru sebagai bentuk konkret peningkatan tata kelola dan pengawasan penyelenggaraan haji.
Baca Juga: Menteri Perumahan Larang Persawahan Dijadikan Perumahan
“Kami telah menyusun 163 SOP baru dan akan menyerahkannya kepada Komisi VIII. Selain itu, kami tengah mempercepat finalisasi Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) menyusul rampungnya revisi UU Penyelenggaraan Haji,” jelas Dahnil.
BP Haji juga disebut tengah menjalin koordinasi intensif dengan Kementerian PAN-RB guna merancang struktur organisasi hingga tingkat provinsi, kabupaten/kota, bahkan kecamatan. Langkah ini sekaligus untuk menjawab keraguan publik atas kesiapan BP Haji dalam menyelenggarakan haji sepenuhnya pada 2026.
Komisi VIII Dukung Percepatan Regulasi
Menanggapi pemaparan tersebut, Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang, menyatakan dukungannya terhadap langkah-langkah BP Haji dan berkomitmen mempercepat pengesahan revisi Undang-Undang Penyelenggaraan Haji.
“Struktur sudah siap, bahkan hingga tingkat provinsi. Tinggal menunggu Undang-Undangnya disahkan,” ujar Marwan.
Baca Juga: Indonesia Alihkan Ekspor ke Eropa dan Australia Hadapi Tarif Tinggi dari AS
Dalam perkembangan lainnya, BP Haji juga menyampaikan bahwa kuota jemaah haji Indonesia tahun 2025 telah terisi penuh. Sebanyak 221.000 jamaah dipastikan akan berangkat ke Tanah Suci, terdiri dari 203.320 jamaah reguler dan 17.680 jamaah khusus.
Keberhasilan ini menjadi indikator kuat atas kesiapan sistem haji nasional sekaligus menjadi pijakan penting bagi transisi pengelolaan penuh haji oleh BP Haji di tahun mendatang. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Airlangga: Tarif Impor AS ke Produk Indonesia Bisa Tembus 47 Persen