Jakarta, MINA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau warga pesisir untuk mewaspadai potensi banjir pesisir atau rob yang diperkirakan akan terjadi pada 22 hingga 28 Oktober 2025.
Peringatan ini dikeluarkan menyusul adanya fenomena pasang maksimum air laut yang bertepatan dengan fase Bulan Baru, sebagaimana terdeteksi oleh BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok.
“BMKG mendeteksi fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase Bulan Baru,” ujar BPBD DKI dalam keterangan resminya, Kamis (23/10). Kondisi tersebut, menurut BMKG, berpotensi meningkatkan tinggi muka air laut secara signifikan dan menyebabkan genangan di wilayah pesisir utara Jakarta.
Fenomena pasang tertinggi diperkirakan terjadi pada pukul 09.00 hingga 14.00 WIB setiap harinya selama periode tersebut. Beberapa wilayah yang diprediksi terdampak antara lain Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, Tanjung Priok, dan Kepulauan Seribu.
Baca Juga: Pemerintah Klaim Produksi Beras 2025 Meningkat 4,1 Juta Ton dan Tanpa Impor
BPBD DKI mengimbau masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca dan kondisi air laut, serta menghindari aktivitas di area yang berisiko tergenang, terutama saat air laut sedang pasang tinggi.
Lembaga tersebut juga meminta warga untuk tetap mengikuti perkembangan informasi resmi dari BMKG dan BPBD DKI Jakarta, agar dapat melakukan langkah antisipasi dini guna mengurangi dampak potensi bencana rob. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Korban Topan Kalmaegi di Filipina Terus Bertambah, Tembus 204 Jiwa
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur