Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BPBD Jambi: Karhutla Jambi Capai 421,77 Hektare

Ansaf Muarif Gunawan Editor : Widi Kusnadi - 32 menit yang lalu

32 menit yang lalu

0 Views

Jambi, MINA – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Jambi terus meluas. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jambi mencatat karhutla Jambi sudah mencapai 421,77 hektare.

“Luasan lahan yang sudah terbakar itu saat ini kurang lebih sudah mencapai 421,77 hektare,” kata Kalaksa BPBD Jambi, Bacyuni Deliansyah, Senin (28/7).

BPBD mencatat, data karhutla ini masih sementara karena sebagian lahan di Muaro Jambi masih ada yang terbakar dan belum dapat dipadamkan.

“Ini luasan lahan yang tercatat pada tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 26 Juli 2025 ya. Tentunya penambahan ini bisa terjadi mengingat lahan di Muaro Jambi masih ada api yang belum padam,” ujarnya.

Baca Juga: Insiden Pembubaran Ibadah di Padang, PKUB: Pentingnya Komunikasi dan Dialog

Sebelumnnya untuk mengantisipasi karhutla Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Mabes Polri mengerahkan lima unit helikopter untuk memperkuat upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Jambi, Ahad (27/7).

Helikopter tersebut disiagakan di Bandara Sultan Thaha Jambi untuk patroli udara dan penyiraman air dari udara (water bombing).

“Yang pasti untuk OMC akan kita lakukan, Selasa (29/7) besok ya. Itu digunakan memakai heli milik BNPB, ada juga milik perusahaan juga yang ikut membantunya,” terang Bacyuni.

BNPB juga telah mengerahkan helikopter untuk proses Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mengantisipasi karhutla meluas. Operasi OMC ini akan dilakukan pada Selasa depan karena musim kemarau diprediksi akan terjadi cukup lama hingga September mendatang. []

Baca Juga: Santri Kini Belajar Jadi Sutradara, Siap Banjiri Medsos dengan Konten Dakwah Berkualitas

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia