Semarang, MINA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) bersama sejumlah pihak jalankan cara modifikasi cuaca untuk cegah banjir di tengah cuaca ekstrem di wilayahnya.
Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca atau TMC sudah dilakukan di sejumlah titik di Jawa Tengah sejak beberapa hari lalu.
Potensi bencana hidrometereologi ini disebabkan tingginya curah hujan yang diprakirakan melebihi rata-rata atau melebihi batas normal.
BMKG Stasiun Klimatologi Semarang memprediksi puncak musim penghujan untuk wilayah Jateng terjadi pada bulan Februari 2023.
Baca Juga: Ketua MUI Seru Negara Eropa dan Muslim Ambil Langkah Nyata Hentikan Israel
Prakiraan cuaca ini juga disertai dengan peringatan potensi bencana hidrometereologi, seperti banjir, banjir bandang, rob, dan tanah longsor.
Wakil Ketua DPRD Jateng Heri Pudyatmoko meminta agar masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana tersebut.
Kegiatan tidak lepas dari dukungan sejumlah pihak termasuk BNPB, BMKG, dan TNI AU dalam penggunaan pesawat. (R/P2/R2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: 182 Jamaah Haji Bener Meriah Terima Sertifikat Penghargaan