Rembang, MINA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang, Jawa Tengah (Jateng), kini telah dilengkapi dengan sistem diseminasi warning receiver system (WRS) untuk mendeteksi gempa bumi dan tsunami.
Perwira Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Kabupaten Rembang, Sumarlan menjelaskan, sistem ini merupakan bagian dari Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS) yang dikelola oleh BMKG dan telah dipasang di Pusdalops-PB.
“Sistem ini berfungsi untuk menyebarkan informasi terkait gempa bumi, peringatan dini tsunami, serta informasi lainnya dari BMKG,” katanya, Rabu (14/8).
Dikatakan, alat tersebut dapat memberikan informasi sekitar 1 hingga 2 menit setelah gempa terjadi, mendeteksi dan menampilkan informasi secara cepat.
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online
Selanjutnya, informasi yang diterima dari perangkat WRS tersebut akan langsung ditindaklanjuti oleh tim Pusdalops-PB BPBD Rembang dan disebarluaskan kepada masyarakat melalui media sosial serta radio komunitas.
Pihak BPBD Rembang juga melakukan pemantauan selama 24 jam untuk memastikan respons cepat terhadap aktivitas gempa.
“Kami menyebarluaskan informasi kepada masyarakat melalui WhatsApp atau radio pancar ulang kami. Informasi ini juga dapat diteruskan ke radio-radio komunitas lainnya,” kata Sumarlan.
Sumarlan juga menyebutkan, informasi dari perangkat WRS dapat diakses oleh masyarakat melalui situs web resmi InaTEWS di www.inatews.bmkg.go.id.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
“Tampilan informasi di situs tersebut akan mirip dengan yang ditampilkan oleh perangkat kami, dan jika diatur untuk area tertentu, alarm akan berbunyi ketika terjadi gempa,” pungkasnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda