Jakarta, MINA – Di penghujung perhelatan Indonesia International Halal Festival (IIHF) 2025, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Republik Indonesia memberikan penghargaan khusus kepada lembaga dan individu pendamping proses produk halal (LP3H dan P3H) dengan kinerja paling menonjol dalam mendukung sertifikasi halal nasional.
Upaya tersebut dinilai strategis dalam memperkuat ekosistem halal Indonesia dan mendorong percepatan sertifikasi halal pelaku usaha mikro dan kecil (UMK).
Dalam seremoni yang berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC) pada Ahad malam (22/6), Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan, yang akrab disapa Babe Haikal, secara langsung menyerahkan penghargaan kepada para pendamping dan lembaga yang dinilai paling produktif selama gelaran IIHF 2025.
“Kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para P3H dan LP3H atas dedikasi dan kontribusinya dalam mendampingi pelaku usaha menuju sertifikasi halal. Semoga kinerja terbaik ini dapat menjadi inspirasi bagi pendamping lain di seluruh Indonesia,” ujar Haikal dalam sambutannya.
Baca Juga: BPJPH Serukan Harmonisasi Standar Halal Global di Forum Internasional IIHF 2025
Penghargaan tersebut dibagi dalam tiga kategori utama, dengan hadiah berupa laptop generasi terbaru yang didukung oleh PT Bank Negara Indonesia (BNI).
Kategori pertama, P3H dengan jumlah pengajuan Sertifikat Halal Gratis (SEHATI) tertinggi selama IIHF, diberikan kepada Gunawan Prasetyo (LP3H Yayasan Matahari), Nurliani (LP3H Yayasan Ibadiya Al-Shalihun), dan Syahfitri (LP3H Pusat Kajian Halal LDPM).
Kategori kedua, LP3H dengan jumlah pengajuan SEHATI tertinggi selama IIHF, jatuh kepada LP3H Yayasan Ibadiya Al-Shalihun, LP3H Edukasi Wakaf Indonesia, dan LP3H Pusat Kajian Halal LDPM.
Kategori ketiga, LP3H dengan pengajuan pelatihan P3H tertinggi selama IIHF, diberikan kepada LP3H Edukasi Wakaf Indonesia, LP3H Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, dan LP3H Masyarakat Ekonomi Syariah.
Baca Juga: Tutup IIHF 2025, Indonesia Deklarasikan Jakarta Ibukota Halal Dunia
Menurut Haikal, peran P3H dan LP3H sangat penting dalam memperluas akses sertifikasi halal bagi pelaku usaha kecil, terutama dalam skema self-declare. Selain itu, penghargaan ini diharapkan dapat meningkatkan semangat profesionalisme dan persaingan positif antarpendamping, sekaligus mempercepat target Indonesia sebagai pusat halal dunia.
“Penghargaan ini bukan hanya bentuk apresiasi, tapi juga pengingat bahwa kerja pendamping halal memiliki dampak besar pada kepercayaan publik dan keberlanjutan industri halal nasional,” pungkas Haikal.
IIHF 2025 telah menjadi wadah strategis kolaborasi berbagai pemangku kepentingan halal dari dalam dan luar negeri. Ajang ini tak hanya menampilkan produk dan teknologi halal, tetapi juga menyoroti pentingnya sumber daya manusia yang kompeten di balik proses sertifikasi halal yang terpercaya.[]
Mi’raj News Agency (MINA)