Jakarta, MINA – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito mengatakan, sumber bahan baku pelarut obat atau Propilen Glikol yang menjadi cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) pada obat sirop ternyata dari Thailand.
“Dow Chemical-nya sumbernya Amerika, tapi kalau ini produsennya Dow Chemical Thailand,” kata Penny dalam konferensi pers, Selasa (1/11).
Berdasarkan hasil pemeriksaan, penelusuran, dan pendalaman terhadap dokumen, karyawan, serta produksi oleh BPOM dan Bareskrim, PT Yarindo Farmatama membeli bahan baku produksi dari distributor CV Budiarta.
Dari distributor tersebut, BPOM menemukan serta mengamankan 64 drum Propilen Glikol produksi Dow Chemical Thailand dengan 12 nomor batch yang berbeda.
Baca Juga: Menag RI Buka BAZNAS International Forum untuk Palestina
BPOM juga telah melakukan penyitaan sebanyak 18 drum bahan baku obat dan sejumlah dokumen dari PT Universal Pharmaceutical Industries.
Penny menyebut PT Yarindo Farmatama dan PT Universal Pharmaceutical Industries telah memproduksi obat sirup mengandung cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) di atas ambang batas.
BPOM menyampaikan cemaran kedua zat berbahaya itu bahkan mencapai 100 kali lipat dari yang ditentukan. (R/P2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Masjid Pantai Bali Gelar Lomba Omplok Layar Tunjukkan Solidaritas Palestina