Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BPPT: Modifikasi Cuaca di Jambi Jika Ada Awan

Rendi Setiawan - Selasa, 24 September 2019 - 07:42 WIB

Selasa, 24 September 2019 - 07:42 WIB

6 Views

Jakarta, MINA – Deputi Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam (TPSA) BPPT Yudi Anantasena menyampaikan penyemaian akan dilakukan jika potensi awan terpantau di langit Jambi.

“TMC akan berhasil jika ada potensi awan disana,” kata Yudi dalam acara diskusi Forum Merdeka Barat (FMB) 9 bertema “Tanggap Bencana Karhutla” di ruang serbaguna Roeslan Abdulghani, Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin (23/9).

Selain Riau dan Sumatera Selatan, Jambi juga menjadi salah satu provinsi paling berdampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 2019 ini. Bahkan, saking tingginya dampak yang terjadi, suasana di wilayah itu pada siang hari berubah seperti menjelang malam.

Menurutnya, BPPT akan memberangkatkan tim dari Pekanbaru melalui Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi melalui Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC-BPPT) untuk merekayasa hujan di Provinsi Jambi.

Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris

“Operasi hujan buatan dimulai hari Senin 23 September. BPPT melibatkan TNI AU dalam operasi rekayasa hujan ini. Penebaran garam NaCl akan menggunakan pesawat Hercules C-130 dan juga melibatkan BMKG,” ujarnya.

Yudi menjelaskan, berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), potensi awan akan membaik beberapa hari ke depan. BPPT akan mengoptimalkan potensi awan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Ia menambahkan timnya akan melakukan penyemaian kapur tohor (CaO) di pagi hari. Upaya itu akan mengurangi kepekatan asap dan memudahkan pertumbuhan awan potensial di wilayah Jambi.

“Setelah awan-awan terpantau, baru di siang hingga sore harinya melakukan penyemaian menggunakan garam NaCL untuk menurunkan hujan,” katanya.

Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina

Menurutnya, provinsi Riau dan Sumsel telah diberlakukan TMC sejak Februari 2019 lalu berhenti di bulan Mei 2019 dengan adanya curah hujan. Sedangkan Sumsel sudah dilakukan dari bulan Agustus 2019. Jika potensi awan tidak ada, maka akan pindah ke lokasi lain.

“Provinsi Riau ada potensi hujan pekan ini. Jambi bisa dicover dari Riau maupun Sumsel. Karena berada di tengah-tengah dua posko tersebut,” katanya. (L/R06/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia