Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BPS: Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,04 Persen pada Triwulan III 2025

Hasanatun Aliyah Editor : Rudi Hendrik - 48 detik yang lalu

48 detik yang lalu

0 Views

Suasana di pasar tradisional yang menyediakan kebutuhan bahan pangan (Foto: Istimewa)

Jakarta, MINA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia menunjukkan ketangguhan dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 5,04 persen (year-on-year) pada triwulan III tahun 2025. Angka ini lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar 4,95 persen.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, dalam konferensi pers Rabu (5/11) menyatakan pertumbuhan ini didorong oleh konsumsi masyarakat yang tetap terjaga. Hal ini didukung kebijakan pemerintah dalam pengendalian inflasi serta peningkatan beberapa indikator seperti transaksi online, e-retail, marketplace, dan nilai transaksi uang elektronik.

“Dari sisi pengeluaran, ekspor barang dan jasa tumbuh 9,91 persen, didorong oleh komoditas nonmigas seperti lemak dan minyak hewan/nabati, besi dan baja, serta mesin dan peralatan listrik,” jelas Edy.

Investasi, yang tercermin dalam Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), tumbuh positif 5,04 persen, sementara konsumsi pemerintah meningkat 5,49 persen. Dari sisi lapangan usaha, sektor industri pengolahan tumbuh 5,54 persen, didorong oleh industri makanan dan minuman, logam dasar, serta kimia dan farmasi.

Baca Juga: UU Pesantren dan Pembangunan Pendidikan Bangsa

Sektor perdagangan besar dan eceran tumbuh 5,49 persen, seiring peningkatan produksi domestik. Sektor informasi dan komunikasi mencatat pertumbuhan cukup tinggi 9,65 persen, didorong lalu lintas data dan transaksi elektronik. Sektor pertanian juga tumbuh 4,93 persen.

Secara spasial, pertumbuhan ekonomi positif di seluruh wilayah Indonesia. Pulau Jawa tumbuh 5,17 persen dan Sulawesi 5,84 persen, keduanya di atas rata-rata nasional. Sementara Maluku dan Papua tetap tumbuh positif 2,68 persen.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Gempa 4.8 Guncang Tarakan, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami

Rekomendasi untuk Anda