Jakarta, MINA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia menunjukkan ketangguhan dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 5,04 persen (year-on-year) pada triwulan III tahun 2025. Angka ini lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar 4,95 persen.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, dalam konferensi pers Rabu (5/11) menyatakan pertumbuhan ini didorong oleh konsumsi masyarakat yang tetap terjaga. Hal ini didukung kebijakan pemerintah dalam pengendalian inflasi serta peningkatan beberapa indikator seperti transaksi online, e-retail, marketplace, dan nilai transaksi uang elektronik.
“Dari sisi pengeluaran, ekspor barang dan jasa tumbuh 9,91 persen, didorong oleh komoditas nonmigas seperti lemak dan minyak hewan/nabati, besi dan baja, serta mesin dan peralatan listrik,” jelas Edy.
Investasi, yang tercermin dalam Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), tumbuh positif 5,04 persen, sementara konsumsi pemerintah meningkat 5,49 persen. Dari sisi lapangan usaha, sektor industri pengolahan tumbuh 5,54 persen, didorong oleh industri makanan dan minuman, logam dasar, serta kimia dan farmasi.
Baca Juga: Shuffah Hizbullah Cikampek Kirim 27 Santri ke Festival Baitul Maqdis di Lampung
Sektor perdagangan besar dan eceran tumbuh 5,49 persen, seiring peningkatan produksi domestik. Sektor informasi dan komunikasi mencatat pertumbuhan cukup tinggi 9,65 persen, didorong lalu lintas data dan transaksi elektronik. Sektor pertanian juga tumbuh 4,93 persen.
Secara spasial, pertumbuhan ekonomi positif di seluruh wilayah Indonesia. Pulau Jawa tumbuh 5,17 persen dan Sulawesi 5,84 persen, keduanya di atas rata-rata nasional. Sementara Maluku dan Papua tetap tumbuh positif 2,68 persen.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Pesisir Kaltim Diminta Waspada, BMKG Prediksi Pasang Laut Capai 2,8 Meter















Mina Indonesia
Mina Arabic