Jakarta, MINA – Badan Pusat Statistik (BPS) RI merilis data terbaru, menyatakan jumlah penduduk miskin meningkat sekitar 200 ribu orang pada September 2022 dibandingkan enam bulan sebelumnya.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan kenaikan ini terjadi setelah pemerintah menaikkan harga bahan bakar minya (BBM).
“Kenaikan harga BBM diiringi dengan meningkatnya kemiskinan, terlihat dari kemiskinan September 2022 naik tipis dibandingkan Maret 2022, namun turun dari September 2021,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers daring, Senin (16/1).
Data tersebut menyebutkan, hampir separuh dari penambahan orang miskin tersebut berasal dari tiga provinsi di pulau Jawa, yakni Jawa Timur, Jawa Tengah dan Banten.
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan
Adapun secara keseluruhan, jumlah orang miskin di Indonesia pada September 2022 sebanyak 26,36 juta atau 9,57% dari total penduduk Indonesia.
Penduduk kategori miskin merupakan mereka yang pengeluaran bulanannya di bawah garis kemiskinan (GK). Untuk besaran GK pada September sebesar Rp 535.547 atau kenaikan 5,95% dibandingkan Maret 2022.
BPS mencatat, kenaikan besaran garis kemiskinan terjadi seiring dengan kenaikan sejumlah komoditas pangan yang banyak dikonsumsi masyarakat miskin. (R/P2/R1)
Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama
Mi’raj News Agency (MINA)