Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BPS Rilis Daftar Provinsi dengan Penduduk Miskin Terbanyak, Jatim Tertinggi

Widi Kusnadi Editor : Rudi Hendrik - 33 detik yang lalu

33 detik yang lalu

0 Views

Fotret kemiskinan (foto: ig)

Jakarta, MINA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Indonesia. Data ini berdasarkan kondisi pada tahun 2024 yang dirilis pada Januari 2025.

Jumlah penduduk miskin di Jawa Timur tercatat hampir 8 juta jiwa yang tersebar di kawasan pedesaan dan perkotaan. Rinciannya, 3,98 juta jiwa di pedesaan dan 3,89 juta jiwa di perkotaan.

Posisi kedua ditempati Jawa Barat dengan jumlah penduduk miskin hampir 7,7 juta jiwa, kemudian disusul Jawa Tengah dengan lebih dari 7 juta jiwa. Sementara itu, Sumatra Utara berada di urutan keempat dan Nusa Tenggara Timur (NTT) menempati posisi kelima.

Adapun Daftar 10 Provinsi dengan Penduduk Miskin Terbanyak di Indonesia adalah: Jawa Timur: Pedesaan 3,982 juta, Perkotaan 3,893 juta, Jawa Barat: Pedesaan 3,848 juta, Perkotaan 3,848 juta, Jawa Tengah: Pedesaan 3,704 juta, Perkotaan 3,396 juta, Sumatra Utara: Pedesaan 1,228 juta, Perkotaan 1,110 juta, Nusa Tenggara Timur: Pedesaan 1,127 juta, Perkotaan 1,127 juta, Sumatra Selatan: Pedesaan 984 ribu, Perkotaan 948 ribu, Lampung: Pedesaan 941 ribu, Perkotaan 941 ribu, Aceh: Pedesaan 804 ribu, Perkotaan 718 ribu, Banten: Pedesaan 791 ribu, Perkotaan 777 ribu dan Sulawesi Selatan: Pedesaan 736 ribu, Perkotaan 711 ribu.

Baca Juga: Penulisan Ulang Sejarah Harus Sesuai dengan Fakta

Kepala BPS menjelaskan, meski terjadi penurunan persentase kemiskinan nasional, distribusi angka kemiskinan di tingkat provinsi masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Hal ini tidak terlepas dari tingginya jumlah penduduk di wilayah tersebut.

Selain itu, kemiskinan di pedesaan cenderung lebih tinggi dibandingkan perkotaan karena keterbatasan akses pendidikan, layanan kesehatan, dan lapangan pekerjaan. BPS menegaskan perlunya penguatan program pemberdayaan masyarakat di pedesaan untuk menekan angka kemiskinan.

Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Sosial dan kementerian terkait terus mengupayakan pengurangan angka kemiskinan dengan memperkuat program bantuan sosial, peningkatan akses pendidikan vokasi, hingga pengembangan ekonomi berbasis lokal. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: [POPULER MINA] Dr. Zakir Naik ke Indonesia hingga Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel

Rekomendasi untuk Anda