Sao Paulo, MINA – Brasil membuka Pusat Kebudayaan Palestina di Porto Alegre, ibu kota negara bagian Rio Grande do Sul di Brasil selatan.
Pusat Kebudayaan Palestina ini berfungsi sebagai ruang permanen untuk solidaritas terhadap rakyat Palestina dan platform untuk mendukung perjuangan politik dan budaya mereka di jantung Amerika Latin. Quds Press melaporkan, Rabu (16/4).
Pembukaan diprakarsai oleh Rawas, Anggota Dewan Kota Porto Alegre Pedro Ruas (Partai Sosialisme dan Kebebasan), yang menekankan dalam pidatonya bahwa Pusat Kebudayaan Palestina akan menjadi rumah bagi para pejuang perlawanan dan sahabat Palestina di kota tersebut.
“Kami menekankan pentingnya mengekspresikan dukungan rakyat dan internasional terhadap Palestina dalam menghadapi genosida yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina,” pernyataan lembaga tersebut.
Baca Juga: Jurnalis di Prancis Demo Tunjukkan Solidaritas Sesama Insan Pers di Palestina
“Kita berada di sini hari ini, di tempat yang merupakan langkah baru dalam perjalanan kita untuk mencapai keadilan,” kata Rawas.
Ia menyebutkan, realitas yang dialami oleh orang-orang tertindas di seluruh dunia, kemiskinan, pengangguran, dan kekerasan, terulang kembali di Palestina, Lebanon, dan tempat-tempat lain, di mana keadilan tidak ada dan hegemoni imperialis dipaksakan.
“Kita masing-masing punya tanggung jawab dan harus memainkan peran kita,” imbuhnya.
Dia juga mengapresiasi gerakan mahasiswa di Amerika Serikat dan Eropa yang menentang perang.
Baca Juga: Dari Dalam Penjara Imran Khan Serukan Perpanjangan Batas Pemulangan Pengungsi Afghanistan
Dia menekankan bahwa pendirian lembaga seperti Pusat Kebudayaan adalah pesan yang jelas bahwa “kita mampu melawan, dan kita tidak takut,” dan bahwa “pertempuran ini tidak diperjuangkan sendirian, tetapi bersama-sama.”
Ia menunjukkan bahwa pusat tersebut juga mewakili sesama anggota parlemen, Luciana Genreau, yang menekankan bahwa inisiatif ini merupakan hasil upaya kolektif selama bertahun-tahun.
Ia juga menceritakan momen penting dalam karier politiknya, dengan memamerkan foto dirinya bersama mendiang Presiden Otoritas Palestina Yasser Arafat di Lisbon, Portugal, pada tahun 2000, dalam pertemuan di mana ia mewakili mendiang pemimpin Brasil Leonel Brizola.
Ia menggambarkan momen itu sebagai “bukti perjuangan panjang demi keadilan dan pembebasan.”
Baca Juga: UN-Habitat: Jutaan Orang di Afghanistan Tidak Memiliki Akses Air Bersih
Walid Rabah, Presiden Federasi Lembaga Arab Palestina di Brazil (FEBAL), juga menyampaikan pidato turut mengapresiasi lembaga tersebut.
“Saya memberi hormat kepada semua orang yang telah memimpin lembaga-lembaga Palestina di negara ini, dan semua orang yang telah berkontribusi dalam mendukung Palestina di tanah ini. Saya khususnya memberi hormat kepada saudara-saudara Arab kita yang hadir, khususnya mereka yang memiliki pengalaman panjang dalam perjuangan ini, dan mereka yang datang hari ini untuk menunjukkan solidaritas. Sikap ini menunjukkan komitmen nyata negara bagian Rio Grande do Sul terhadap perjuangan Palestina,” ujar Rabah. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jerman Peringatkan Israel Tidak Duduki Gaza Secara Permanen