Brasilia, MINA – Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva mengecam keras tindakan agresi militer Zionis terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza yang ia sebut sebagai genosida, serta mendesak Israel untuk berhenti memainkan peran sebagai korban guna membenarkan pembunuhan sistematis terhadap warga sipil, khususnya perempuan dan anak-anak.
Berbicara kepada wartawan di ibu kota Brasília, seperti dilaporkan Middle East Monitor pada Rabu (23/7), Lula menegaskan bahwa Israel tidak sedang berperang di Gaza, melainkan sedang melakukan pembunuhan terhadap warga sipil.
“Ini bukan perang, ini adalah tentara yang membunuh perempuan dan anak-anak,” tegasnya, seraya menambahkan bahwa kenyataan tragis ini kini sudah diketahui oleh masyarakat dunia.
“Semua orang yang memiliki hati nurani di dunia menyadari hal ini, termasuk beberapa orang dari rakyat Israel. Anda pasti sudah membaca surat dari mantan menteri atau perdana menteri Israel yang mengkritik apa yang terjadi dan menyatakan bahwa ini bukan lagi perang, tapi genosida,” kata Lula.
Baca Juga: Komunitas Pulau Terpencil di Skotlandia Umumkan Boikot Israel
Ia juga merujuk pada surat dari seribu tentara Israel yang menolak untuk bertugas di tengah eskalasi serangan ke Gaza. Menurut Lula, tindakan brutal terhadap warga sipil Gaza tidak bisa dibenarkan dalam kondisi apa pun.
“Tidak bisa, dengan alasan mencari seseorang, Anda membunuh perempuan dan anak-anak serta membiarkan anak-anak kelaparan. Saya tidak tahu apakah Anda melihat adegan dua anak yang membawa tepung untuk dimakan lalu dibunuh,” ungkapnya.
Lula juga menyinggung sejarah penderitaan bangsa Yahudi dan mengatakan bahwa hal tersebut seharusnya membuat pemerintah Israel bertindak dengan lebih bijak dan manusiawi terhadap rakyat Palestina.
“Justru karena apa yang telah dialami oleh bangsa Yahudi secara historis, pemerintah Israel seharusnya menunjukkan kebijaksanaan dan kemanusiaan dalam memperlakukan rakyat Palestina,” ujarnya.
Baca Juga: Iran dan Rusia Selesaikan Latihan Gabungan Angkatan Laut di Laut Kaspia
Ia menambahkan bahwa pemerintah Israel selama ini memperlakukan rakyat Palestina sebagai warga kelas dua. “Kami sudah lama menyuarakan hal ini. Brasil adalah negara pertama di Amerika Selatan yang mengakui Negara Palestina, dan kami selalu menegaskan posisi ini,” kata Lula. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cina Keluarkan Peringatan Nasional Waspada Gelombang Panas