Rio de Janeiro, 17 Rabiul Awwal 1437/29 Desember 2015 (MINA) – Pemerintah Brazil baru-baru ini membatalkan kontrak senilai 2 milyar dollar AS dengan perusahaan “keamanan” Israel untuk mengamankan Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro setelah adanya kampanye solidaritas Palestina.
Pada Oktober 2014 lalu, Perusahaan Keamanan Internasional dan Sistem Pertahanan Israel (International Security and Defence Systems – ISDS) mengklaim memenangi kontrak $ 2.2 milyar dollar dengan pemerintah Brazil untuk mengkoordinasikan keamanan pada even olahraga Olimpiade 2016, demikian Electronicintifada dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Media Israel, Times of Israel menggambarkan kesepakatan itu sebagai sebuah prestasi yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk Israel, sementara tokoh-tokoh senior dari perusahaan menyatakan ISDS sudah mulai bekerja.
Tetapi pada 8 April lalu, Kementerian Kehakiman Brasil membantah telah memberikan kontrak kepada perusahaan Israel tersebut. “Setiap kontrak yang dibuat untuk Rio 2016 tidak akan menghasilkan kompromi dari pemerintah Brasil,” tulis pernyataan resmi Kementerian Kehakiman Brazil.
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
Kampanye melawan ISDS, yang didukung beberapa serikat buruh Brasil, ditafsirkan sebagai pengakuan dari keluhannya atas tindakan brutal Israel terhadap Palestina.
“Kami senang bahwa pemerintah menjauhkan diri dari ISDS. Ini akan menjadi ilegal dan memalukan jika melakukan kerjasama dengan sebuah perusahaan yang mengembangkan teknologinya bagi keterlibatannya dalam kejahatan Israel,” kata Julio Turra, Direktur Cksekutif CUT, sebuah lembaga serikat pekerja terbesar ‘di Brazil, dalam siaran persnya.
Keberhasilan boikot terhadap perusahaan Israel ini dinilai sebagai sebuah kemenangan para aktivis yang mendesak Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) terhadap setiap produk Israel yang sangat signifikan di Brazil.
Pada akhir 2014, kampanye serupa terjadi di negara bagian Brasil, Rio Grande do Sul yang membatalkan kontrak dengan perusahaan senjata Israel “Elbit Systems” untuk mengembangkan pusat penelitian kedirgantaraan di wilayah itu. (T/P011/R07)
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Puluhan Anggota Kongres AS Desak Biden Sanksi Dua Menteri Israel