
Presiden Brazil
, Dilma Rousseff kecam pembataian oleh Zionis Israel di Jalur Gaza (Foto: Foto: Press TV)" width="300" height="168" /> Presiden Brazil, Dilma Rousseff kecam pembataian Zionis Israel di Jalur Gaza (Foto: Press TV)Brasília, 2 Syawal 1435/29 Juli 2914 (MINA) – Presiden Brazil, Dilma Rousseff telah mengutuk serangan tentara Zionis Israel di Gaza, dan menyebut hal itu sebagai sebuah pembantaian.
Ia bersama dengan para pemimpin dunia lainnya menyerukan dunia internasional untuk menghentikan pertumpahan darah di Jalur Gaza.
“Apa yang terjadi di Gaza saat ini sangat berbahaya. Saya pikir itu pembantaian,” kata Rousseff dilaporkan Press TV yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.
“Ini adalah masalah kemanusiaan. Hal ini tidak dapat dilakukan dalam suatu wilayah kecil, dimana penduduknya berada dalam situasi tidak aman dan sangat terancam, dengan banyak perempuan dan anak-anak jadi korban, “tambahnya.
Baca Juga: Puluhan Ribu Yahudi Ultra-Ortodoks Gelar Aksi Damai Tolak Wajib Militer di Yerusalem
“Kita tahu bahwa dalam perang seperti ini, orang-orang yang menjadi korban adalah warga sipil,” kata Rousseff.
Dia juga mendukung pernyataan Kementerian Luar Negeri Brazil pada pekan lalu yang menarik duta besarnya untuk Israel sebagai protes atas penggunaan kekuatan yang tidak proporsional rezim Tel Aviv.
Pada 25 Juli lalu, Brazil menarik duta besarnya untuk Israel sebagai protes atas penggunaan kekuatan yang tidak proporsional rezim Tel Aviv di Jalur Gaza yang terkepung.
Sementara, petugas medis Palestina mengatakan lebih dari 1.092 warga Palestina telah tewas sejauh ini dalam serangan Israel dan lebih dari 6.500 lainnya terluka.
Baca Juga: Presiden Prabowo Akan Kirim Mahasiswa Kedokteran ke Selandia Baru
Pemimpin Hamas di Gaza, Ismail Haniyeh mengatakan Jalur Gaza yang terkepung akan menjadi “kuburan bagi tentara Israel” yang melakukan kejahatan terhadap rakyat Palestina.
Gaza telah diblokade oleh rezim Israel sejak Juni 2007, situasi yang telah menyebabkan penurunan standar hidup, tingkat pengangguran belum pernah terjadi sebelumnya, dan kemiskinan tak henti-hentinya.
Rezim apartheid Israel telah merampas hak-hak dasar sekitar 1,8 juta orang warga di Gaza. (T/P07/P04 )
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: WHO Pimpin Evakuasi 30 Pasien Gaza untuk Perawatan di Luar Negeri
 




 
 
															 
								 







 
															 
															 
															 
															 
															 
															 
 
 
															 
															 
															 
															 
															



 
															 Mina Indonesia
Mina Indonesia Mina Arabic
 Mina Arabic Mina Sport
 Mina Sport Mina Preneur
 Mina Preneur