Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BRAZZAVILLE KONGO HANYA LARANG CADAR DI TEMPAT UMUM

Rudi Hendrik - Senin, 4 Mei 2015 - 12:32 WIB

Senin, 4 Mei 2015 - 12:32 WIB

560 Views

Muslimah Kongo di ibukota Brazzaville. (Foto: dok. Buzz2babi.net)

MUSLIMAH-KONGO2-300x199.jpg" alt="Tiga Muslimah Kongo bercadar menunjukkan kartu identitasnya. (Foto: dok. Buzz2babi.net)" width="300" height="199" /> Tiga Muslimah Kongo bercadar menunjukkan kartu identitasnya. (Foto: dok. Buzz2babi.net)

Brazzaville, Kongo, 15 Rajab 1436/4 Mei 2015 (MINA) – Pemerintah di ibukota Kongo, Brazzaville, telah melarang wanita Muslim mengenakan cadar di depan umum, karena alasan keamanan, tapi tidak melarang jilbab secara umum.

“Menteri Dalam Negeri (Raymond Zephirin Mboulou) memberitahu kami tentang keputusan melarang wanita Muslim mengenakan jilbab penuh. Keputusan itu diambil untuk mencegah aksi terorisme dan ketidakamanan,” kata El Hadj Abdoulaye Djibril Bopaka, Ketua Dewan Tertinggi Islam Brazzaville, Kongo, Sabtu (2/5).

Muslimah sekarang hanya boleh mengenakan jilbab penuh di rumah dan di tempat-tempat ibadah, tapi tidak di tempat-tempat umum,” katanya kepada AFP, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Dia menambahkan, hanya sedikit perempuan di Brazzaville yang menutupi wajahnya secara penuh. Namun larangan itu tidak mempengaruhi jenis jilbab lainnya.

Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20

Bopaka mengatakan, beberapa non-Muslim telah menggunakan cadar untuk bersembunyi dan melakukan tindakan kriminal.

Brazzaville adalah tempat tinggal bagi sekitar 800.000 Muslim dari enam juta penduduk. Hanya 10 persen warga pribumi, sisanya berasal dari negara-negara Arab Afrika Barat atau negara tetangga.

Tidak seperti tetangganya Kamerun yang telah menderita oleh serangan sengit dari kelompok bersenjata Boko Haram asal Nigeria, Brazzaville belum pernah terkena serangan teror dari kelompok yang kini berafiliasi dengan Islamic State atau ISIS. (T/P001/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza   

Rekomendasi untuk Anda

Khadijah
Khadijah
Khadijah
Khadijah
Khadijah
Khadijah