BRAZZAVILLE KONGO HANYA LARANG CADAR DI TEMPAT UMUM

Tiga Muslimah Kongo bercadar menunjukkan kartu identitasnya. (Foto: dok. Buzz2babi.net)
Tiga bercadar menunjukkan kartu identitasnya. (Foto: dok. Buzz2babi.net)

Brazzaville, Kongo, 15 Rajab 1436/4 Mei 2015 (MINA) – Pemerintah di ibukota Kongo, Brazzaville, telah melarang wanita Muslim mengenakan di depan umum, karena alasan keamanan, tapi tidak melarang secara umum.

“Menteri Dalam Negeri (Raymond Zephirin Mboulou) memberitahu kami tentang keputusan melarang wanita Muslim mengenakan jilbab penuh. Keputusan itu diambil untuk mencegah aksi terorisme dan ketidakamanan,” kata El Hadj Abdoulaye Djibril Bopaka, Ketua Dewan Tertinggi Islam Brazzaville, Kongo, Sabtu (2/5).

“Muslimah sekarang hanya boleh mengenakan jilbab penuh di rumah dan di tempat-tempat ibadah, tapi tidak di tempat-tempat umum,” katanya kepada AFP, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Dia menambahkan, hanya sedikit perempuan di Brazzaville yang menutupi wajahnya secara penuh. Namun larangan itu tidak mempengaruhi jenis jilbab lainnya.

Bopaka mengatakan, beberapa non-Muslim telah menggunakan cadar untuk bersembunyi dan melakukan tindakan kriminal.

Brazzaville adalah tempat tinggal bagi sekitar 800.000 Muslim dari enam juta penduduk. Hanya 10 persen warga pribumi, sisanya berasal dari negara-negara Arab Afrika Barat atau negara tetangga.

Tidak seperti tetangganya Kamerun yang telah menderita oleh serangan sengit dari kelompok bersenjata Boko Haram asal Nigeria, Brazzaville belum pernah terkena serangan teror dari kelompok yang kini berafiliasi dengan Islamic State atau ISIS. (T/P001/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0