Vatikan, MINA – Paus Fransiskus meninggal pada hari Paskah Senin pagi (21/4) waktu setempat dalam usia 88 tahun di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan.
Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Kamar Apostolik, mengumumkan kematian Paus Fransiskus dari Casa Santa Marta dengan kata-kata, “Saudara-saudari terkasih, dengan kesedihan yang mendalam saya mengumumkan kematian Bapa Suci kita Fransiskus. Pukul 07.35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk pelayanan kepada Tuhan dan Gereja-Nya.” Vatican Media melaporkan.
“Ia mengajarkan kita untuk menghayati nilai-nilai Injil dengan kesetiaan, keberanian, dan kasih universal, terutama demi mereka yang paling miskin dan paling terpinggirkan,” lanjutnya.
Sebelumnya, Paus Fransiskus dirawat di Rumah Sakit Poliklinik Agostino Gemelli setelah menderita bronkitis selama beberapa hari.
Baca Juga: Kebakaran Hutan Hanguskan 8.000 Lebih Hektar Lahan di Arizona
Kondisi klinis Paus Fransiskus berangsur-angsur memburuk, dan dokternya mendiagnosis pneumonia bilateral.
Setelah 38 hari di rumah sakit, mendiang Paus sempat kembali ke kediamannya di Vatikan di Casa Santa Marta untuk melanjutkan pemulihannya.
Pada perayaan Paskah, Ahad (20/4) Paus Fransiskus menyampaikan pesan Paskah yang dibacakan ajudannya, yang antara lain isinya seruan gencatan senjata di Jalur Gaza. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: 22 Negara Desak Israel Buka Jalur Bantuan Masuk ke Gaza