Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Brebes Anti Anarkis! Ribuan Warga Suarakan Tekad Bersama

Zaenal Muttaqin Editor : Rudi Hendrik - 21 detik yang lalu

21 detik yang lalu

0 Views

Fokompinda bersama ormas di Brebes deklarasi damai tolak aksi anarkis (Foto: Zaenal/MINA)

Brebes, MINA – Pemandangan tak biasa terjadi di Brebes, Jawa Tengah. Ribuan warga tumpah ruah di Komplek Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) dan halaman Islamic Center Brebes, Senin (1/9).

Namun, mereka bukan datang untuk berdemo, melainkan bersatu menyuarakan komitmen: menolak anarkisme dan menjaga kedamaian Brebes.

Gerakan ini lahir spontan, tanpa undangan, tanpa mobilisasi politik, apalagi bayaran. Warga bergerak dari hati, dipicu keresahan setelah kerusuhan pada 30 Agustus lalu yang sempat mengguncang stabilitas lokal.

Dari sinilah muncul Pam Swakarsa Brebes, sebuah inisiatif pengamanan sipil berbasis masyarakat yang siap menjaga keamanan hingga tingkat RT.

Baca Juga: Rumah Dijarah, Sri Mulyani Sampaikan Permintaan Maaf dan Ajak Publik Jaga Indonesia

“Hari ini masyarakat sendiri yang datang menemui saya. Mereka ingin Brebes damai, ingin persatuan,” kata Bupati Brebes, Hj. Paramitha Widya Kusuma.

Komandan Kodim 0713 Brebes, Letkol Inf. Sapto Broto, menegaskan warga kini punya kekuatan kolektif untuk melawan provokasi anarkis.

“Kalau bukan kita yang jaga Brebes, siapa lagi?” tegasnya.

Kapolres Brebes, AKBP Lilik Ardhiansyah, menyebut gerakan ini sebagai bentuk nyata konsep community policing atau perpolisian berbasis masyarakat.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Senin Ini Berawan, Suhu Capai 33 Derajat Celcius

“Kalau semua kompak, Brebes pasti aman,” ujarnya.

Aliansi Warga Brebes, mulai dari Pemuda Pancasila, Banser, tokoh pemuda hingga masyarakat desa, menolak tegas anarkisme.

“Perusuh bukan warga Brebes. Warga Brebes cinta damai, tidak merusak fasilitas umum yang dibangun dari uang pajak,” tegas Budi Raharjo, salah satu koordinator aliansi.

Warga lain, Akhmad Supendi dari Limbangan Kulon, bahkan siap berdiri di barisan depan.

Baca Juga: Udara Jakarta Masih Buruk, Warga Diminta Berhati-hati

“Kalau mereka merusak, berarti merusak hak masyarakat. Saya anti anarkis. Saya siap melawan tindakan anarkis,” ujarnya.

Deklarasi ini menjadi titik balik penting pasca-kerusuhan. Brebes menunjukkan bahwa ketenangan bukanlah hadiah dari negara, melainkan hasil keberanian sipil dan solidaritas warga.

Pesan warga pun jelas menggema: “Brebes Anti Anarkis. Brebes Damai. Brebes Beres.” []

Mi’raj News Agency (MINA) 

Baca Juga: Pesan Damai dari Jawa Tengah: Tokoh Lintas Agama Gelar Doa Bersama

Rekomendasi untuk Anda