Gaza, MINA – Sayap bersenjata kelompok Hamas, Brigade Al-Qassam, membebaskan 13 sandera Israel dan empat warga negara asing sebagai gelombang kedua pembebasan.
Penyerahan dilakukan di Gaza pada Sabtu tengah malam (25/11) kepada Komite Palang Merah Internasional (ICRC) sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan dengan Israel.
“Dalam rangka jeda kemanusiaan, Brigade Al-Qassam menyerahkan 13 warga Israel ke Palang Merah,” kata Brigade Al-Qassam dalam sebuah pernyataan. Anadolu Agency melaporkan.
Dikatakan, empat orang asing juga dibebaskan dan diserahkan ke ICRC.
Baca Juga: Tahanan Wanita di Penjara Damoun Israel Alami Perlakuan Tidak Manusiawi
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed Al-Ansari membenarkan bahwa 13 warga Israel dan empat warga asing diserahkan ke Palang Merah.
Stasiun penyiaran publik Israel, KAN, mengutip ICRC yang mengatakan gelombang kedua tawanan Israel dibawa ke perbatasan Rafah.
Setelahnya, pemerintah Israel membebaskan 39 perempuan dan anak-anak Palestina dari penjara-penjara Israel sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan.
Sebelumnya pada Jumat (24/11), Israel dan Hamas menukar 24 warga Israel dan warga asing dengan 39 warga Palestina dari penjara-penjara Israel, dalam pertukaran gelombang pertama.
Baca Juga: UNRWA Sebut Kelaparan di Gaza telah Mencapai Tingkat Kritis
Hamas dan Israel sepakat melakukan gencatan senjata selama empat hari yang dimulai hari Jumat.
Berdasarkan perjanjian tersebut, para sandera dan tahanan akan dibebaskan secara bertahap selama empat hari. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lebih dari 435 Wanita Palestina Ditahan Sejak 7 Oktober 2023