Gaza, MINA – Brigade Al-Quds, sayap militer Jihad Islam merilis rekaman operasi penyergapan kompleks terhadap kendaraan militer Israel di lingkungan Shujaiya, sebelah timur Kota Gaza, pada 7 Juli 2025 lalu.
Operasi tersebut dilakukan bersama Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Hamas. Keduanya berhasil menghancurkan tiga tank Merkava milik pasukan pendudukan.
Dalam rekaman yang dipublikasikan, terlihat para pejuang menanam dua alat peledak di jalur patroli tank Israel dua hari sebelum operasi berlangsung. Meskipun wilayah itu sebelumnya telah disisir pasukan Israel, pejuang Palestina berhasil menyembunyikan IED (Improvised Explosive Device) jenis Shawaz dan Thaqib di lokasi penyergapan.
Serangan dimulai dengan ledakan IED yang berhasil menghancurkan dua tank Merkava. Beberapa saat kemudian, rudal anti-peluru kendali ditembakkan ke arah tank ketiga dari sebuah rumah yang hancur akibat serangan sebelumnya. Setelah aksi itu, para pejuang berhasil mundur dengan selamat dari lokasi pertempuran.
Baca Juga: Netanyahu Percepat Timeline Pendudukan Kota Gaza, Abaikan Gencatan Senjata
Video tersebut juga menampilkan keberanian para pejuang yang bekerja di bawah ancaman pesawat pengintai Israel. Salah seorang di antaranya terdengar menyatakan bahwa mereka menyiapkan penyergapan di dekat tank musuh “di bawah pesawat-pesawatnya,” sebagai bentuk keyakinan dan keteguhan hati menghadapi penjajahan.
Sementara itu, Brigade Al-Qassam pada Senin (18/8) juga merilis rekaman video operasi lain yang memperlihatkan pertempuran sengit dengan pasukan pendudukan di lingkungan Zeitoun, tenggara Kota Gaza. Aksi itu merupakan bagian dari rangkaian operasi militer bertajuk “Batu Daud” yang dilancarkan Al-Qassam sejak pecahnya perang terbaru.
Rangkaian operasi gabungan ini menunjukkan bahwa meskipun Gaza terus digempur, kelompok perlawanan tetap mampu melancarkan serangan terencana dan menimbulkan kerugian signifikan bagi militer Israel. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Otoritas Gaza Peringatkan GHF Jadi Mata-Mata di Balik Bantuan Kemanusiaan