Gaza, MINA – Brigade Al-Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islam, dan Brigade Al-Quds sayap militer Hamas, Kamis (18/7) menyiarkan adegan para pejuangnya yang menargetkan tentara pendudukan Israel di lingkungan Shujaiya, sebelah timur Kota Gaza.
Dikutip dari Palinfo, adegan tersebut menunjukkan sesi diskusi antara pejuang Al-Quds dan Al-Qassam untuk membahas rencana menargetkan tentara Israel yang bersembunyi di dalam bangunan tempat tinggal, selain operasi pemantauan cermat yang menurut salah satu pejuang memakan waktu 3 hari berturut-turut dan mencatat bahwa para prajurit hanya berjarak dua meter dari mereka.
Rekaman tersebut juga mencakup adegan penembakan peluru anti-benteng TBG, karena gambar tersebut menunjukkan serangan langsung ke sebuah gedung, diikuti dengan bentrokan langsung dengan pasukan khusus Israel yang juga menjadi sasaran peluru Yassin 105.
Saraya Al-Quds menutup video tersebut dengan rekaman pejuang perlawanan yang kembali dari garis depan setelah menjalankan misi tempur, dan salah satu dari mereka berkata, “Tentara pendudukan memasuki lingkungan kami, dan Insya Allah, mereka akan keluar dalam keadaan mati.”
Baca Juga: Pasukan Hamas Targetkan tujuh Kendaraan Militer Israel
Pada gilirannya, pejuang lainnya menceritakan, “Demi Tuhan, orang-orang yang kukasihi, Tuhan kami telah memberikan ketenangan dalam hati kami di tengah tembakan artileri, tank, dan senapan mesin. Tawa dan kegembiraan membanjiri kami, dan kami tidak akan pernah takut pada hal-hal tersebut, Insya Allah.”
Pada 10 Juli, tentara Israel mengumumkan berakhirnya operasi di Shuja’iya, dan mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa pasukan yang tergabung dalam Brigade Pasukan Terjun Payung, Brigade ke-7, dan Brigade Yahalom (teknik untuk tugas khusus) telah menyelesaikan misi mereka. Misi yang memakan waktu sekitar dua minggu, di Shuja’iya, di bawah kepemimpinan Divisi ke-98.
Sejak dimulainya operasi darat besar-besaran tentara pendudukan di Jalur Gaza akhir Oktober lalu, faksi-faksi perlawanan telah menyiarkan adegan para pejuang mereka menargetkan kendaraan pendudukan dalam berbagai arah serangan, mulai dari menyerang tank dengan rudal anti-tank hingga menyerang tank, meledakkan pasukan Israel dengan alat peledak, dan menyiapkan penyergapan yang berakhir sukses.
Operasi tersebut juga termasuk menargetkan pasukan Israel dengan peluru anti-benteng, selain operasi penembak jitu, bentrokan langsung, dan penggerebekan di markas komando untuk operasi pendudukan di berbagai wilayah.[]
Baca Juga: Yair Lapid Serukan Sanksi Yahudi Ultra-Ortodoks yang Tolak Wajib Militer
Mi’raj News Agency (MINA)