Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Brigade Golani Israel Keluhkan Kurangnya Perlindungan

Rudi Hendrik Editor : Arif R - 11 detik yang lalu

11 detik yang lalu

0 Views

Sersan Mayor Ronny Ganizate tewas dalam pertempuran di Lebanon Selatan, Rabu, 9 Oktober 2024. (Foto: IDF)

Tel Aviv, MINA – Pasukan Israel Brigade Golani di Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki mengeluhkan kurangnya perlindungan bagi mereka dalam menghadapi serangan dari berbagai faksi perlawanan.

Dalam beberapa hari terakhir, rezim Israel telah diserang oleh banyak faksi di poros perlawanan, dalam operasi tingkat atas yang menyerang inti mesin perang Israel. Al Mayadeen melaporkan.

Secara khusus, serangan pesawat nirawak Irak terhadap posisi pasukan Brigade Golani telah menewaskan dan melukai sedikitnya 26 tentara.

Situs web berita Israel Walla melaporkan keadaan pasukan pendudukan Israel yang bertugas di Golan, khususnya mereka yang berada di bawah Brigade Regional ke-210, yang mengeluhkan kurangnya perlindungan dari serangan semacam itu.

Baca Juga: Dua Relawan MER-C di Gaza Tunggu Jemputan WHO untuk Evakuasi

Pasukan telah “sangat kritis terhadap perilaku militer Israel dan ketidakcukupan langkah-langkah keamanan yang disediakan untuk melindungi mereka dari ancaman pesawat nirawak Irak,” situs web berita tersebut melaporkan.

Walla mengutip tentara yang ditempatkan di Golan Suriah yang diduduki, mengatakan, “Hampir setiap malam selama sepekan terakhir, kami menerima peringatan dari angkatan udara atau instruksi untuk tetap waspada.”

Para tentara menunjukkan bahwa mereka “dikirim ke tempat perlindungan selama berjam-jam atau diperintahkan untuk tetap waspada tinggi,” hingga kemampuan pertahanan “rendah” terhadap sistem semacam itu.

“Tidak mungkin untuk tidur di malam hari, dan kami bangun di pagi hari dalam keadaan lelah, tetapi tetap bekerja,” kata para prajurit kepada media Israel.

Baca Juga: UNRWA: 400.000 Orang Terjebak di Gaza Utara

“Beberapa prajurit takut mandi di malam hari karena khawatir alarm berbunyi saat mereka mandi,” kata salah seorang pasukan, seraya menambahkan bahwa “menjaga prajurit di area tersebut dalam keadaan siaga tinggi setiap malam tanpa ada tanggapan adalah hal yang tidak dapat diterima.” []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Penjajah Israel Serang Masjid di Timur Nablus

Rekomendasi untuk Anda