Jakarta, MINA – Memasuki usianya yang kedua, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan penghargaan kepada 12 periset berprestasi.
Selain itu, BRIN juga memberikan penghargaan kepada periset yang memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dengan capaian nilai royalti tertinggi pada 2022.
Pemberian Penghargaan Periset BRIN dan Anugerah Kekayaan Intelektual Tahun 2023 dilaksanakan di Kawasan Administrasi BRIN Thamrin, Jakarta, pada Ahad (7/6).
Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, menyampaikan, para periset maupun SDM manajemen riset BRIN, telah menunjukkan dedikasi dan kegigihannya, memberikan sumbangsih bagi pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di Indonesia.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Jumat Ini, Sebagian Hujan
“Sehingga, penting bagi BRIN memberikan apresiasi bagi insan BRIN yang telah menunjukkan prestasi,” kata Handoko.
Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan, BRIN ada untuk seluruh periset di Indonesia, baik dari kalangan akademisi maupun industri.
“BRIN adalah milik kita semua, untuk memperkuat ekosistem riset dan inovasi nasional agar mampu berkompetisi, sekaligus berkolaborasi dengan kompetitor dan mitra global,” tegasnya.
Pemberian penghargaan bertujuan mendorong dan memotivasi para periset BRIN untuk memiliki rekam jejak riset yang baik, dan lebih meningkatkan produktivitas berbasis output, dengan akumulasi output tahun terakhir.
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online
Adapun kategori Penghargaan Periset BRIN meliputi 12 Organisasi Riset yang ada di lingkungan BRIN, yakni riset terkait penerbangan dan antariksa; tenaga nuklir; energi dan manufaktur; kebumian dan maritim; hayati dan lingkungan; elektronika dan informatika; Ilmu pengetahuan sosial humaniora; arkeologi, bahasa, dan sastra; kesehatan; nanoteknologi dan material; pertanian dan pangan; tata kelola pemerintahan, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat.
Handoko juga mengulas, pada 2022, sembari menuntaskan proses integrasi yang masih tersisa, BRIN telah mengeksekusi secara penuh seluruh program penguatan ekosistem, yaitu penyediaan infrastruktur riset dan inovasi yang terbuka bagi semua pihak, delapan skema mobilitas periset termasuk melanjutkan rekrutmen 500 periset muda berkualifikasi S3.
Selain itu, sembilan skema pendanaan riset untuk mendukung aktivitas dari riset di hulu sampai dengan pengembangan produk berbasis riset di industri, serta peningkatan kolaborasi dan kemitraan dengan berbagai pihak di dalam maupun luar negeri.
“Sepanjang 2022, peningkatan produktivitas periset sangat nyata. 560-an kekayaan intelektual baru telah didaftarkan, 3.000-an publikasi terindeks global telah diterbitkan dengan dampak 26.000-an sitasi. Capaian berdampak lain adalah telah diperoleh 58 lisensi dan alih teknologi ke 350 mitra,” urainya.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
“Masih panjang jalan yang harus kita tempuh, untuk benar-benar menjadi pengungkit dan enabler kemajuan ekonomi berbasis iptek di Indonesia,” pungkasnya.
Plt. Deputi Bidang SDM Iptek BRIN, Edy Giri Rachman Putra, mengatakan, Penghargaan Periset BRIN Tahun 2023 merupakan penghargaan yang diberikan kepada para periset dengan capaian output tertinggi, meliputi Hasil Kerja Minimal (HKM), Keluaran Kinerja Minimal (KKM), dan rekam jejak risetnya yang berada di masing-masing Pusat Riset.
“Capaian output tertinggi dihitung dengan akumulasi luaran selama setahun pada 2022,” jelasnya.
Dikatakan Edy, Penghargaan Periset BRIN diselenggarakan setiap tahun sebagai rangkaian HUT BRIN.
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda
“BRIN merasa perlu memberikan penghargaan tertinggi secara berkelanjutan kepada periset di lingkungan BRIN yang memiliki rekam jejak riset yang baik, dan mampu berkontribusi untuk menghasilkan inovasi yang berdampak bagi kemajuan iptek,” lanjutnya.
Selain itu, BRIN mengumumkan Anugerah Kekayaan Intelektual Tahun 2023. Anugerah Kekayaan Intelektual diberikan kepada periset di lingkungan BRIN berdasarkan capaian nilai royalti tertinggi secara akumulatif satu tahun pada 2022.
“Anugerah Kekayaan Intelektual merupakan sebuah apresiasi dalam bentuk penghargaan kepada para periset di lingkungan BRIN yang memiliki inovasi yang dimanfaatkan masyarakat, serta berkontribusi pada perkembangan iptek. Hal ini bertujuan mendorong para periset di lingkungan BRIN untuk dapat membuat suatu inovasi terbaru yang dapat dimanfaatkan oleh khalayak luas,” jelas Edy.
Tepat pada 28 April, dua tahun lalu, menjadi awal babak baru perjalanan riset dan inovasi Indonesia. Dasar perubahan yang kuat melalui Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2021 sebagai turunan UU Nomor 11 Tahun 2019 pasal 48 mengamanatkan BRIN sebagai lembaga yang menjalankan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi yang terintegrasi.
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga
Peringatan dua Tahun BRINteraksi juga menjadi momentum untuk menyampaikan informasi bahwa tahun ini kembali akan dilaksanakan pameran riset dan inovasi terbesar di Indonesia, Indonesia Research and Innovation Expo (InaRI Expo) 2023, pada September, di ICC BRIN Building, Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno (Cibinong Science Center). Tema yang diusung adalah Research and Innovation for Better Future.(R/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas