Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru

sajadi Editor : Widi Kusnadi - Rabu, 11 Desember 2024 - 16:50 WIB

Rabu, 11 Desember 2024 - 16:50 WIB

35 Views

Jakarta, MINA – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar Sidang Terbuka Majelis Pengukuhan Profesor Riset di Gedung BJ Habibie, Jakarta, Rabu (11/12), untuk mengukuhkan empat peneliti ahli utama menjadi Profesor Riset.

Wakil Kepala BRIN, Amarulla Octavian, membuka sidang dan mengapresiasi pencapaian para profesor riset baru yang dinilai telah menunjukkan kecakapan, profesionalisme, dan kontribusi nyata dalam bidang keilmuan mereka.

Profesor Riset adalah simbol prestasi akademik dan profesional yang luar biasa, mencerminkan kecakapan, kepakaran, dan komitmen terhadap riset serta inovasi,” ujar Amarulla dalam sambutannya.

Amarulla mengatakan pengukuhan ini merupakan yang keenam kalinya pada tahun 2024, menjadikan total jumlah Profesor Riset yang dilantik oleh BRIN mencapai 24 orang.

Baca Juga: BAZNAS, Pegadaian Perkuat Kolaborasi Layanan Zakat dan Investasi Syariah

Gelar Profesor Riset diberikan kepada peneliti yang telah mencapai puncak karier riset mereka, dengan kontribusi signifikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat dan negara.

Adapun para kandidat Profesor Riset yang dikukuhkan adalah Oki Karna Radjasa, yang fokus pada mikrobiologi laut dan berhasil mengembangkan mikroorganisme simbion terumbu karang sebagai sumber senyawa bioaktif ramah lingkungan.

Oki juga menemukan senyawa ektoin dan likopen, yang memiliki potensi besar dalam dunia kesehatan.

Selanjutnya adalah Yanuandri Putrasari, memfokuskan risetnya pada teknologi otomotif, khususnya pengembangan kontrol injeksi bahan bakar alternatif untuk mendukung Zero Net Emission. Risetnya telah diterapkan dalam industri kendaraan listrik, termasuk alat kontrol tegangan dan sistem otonomi kendaraan listrik.

Baca Juga: Gelombang Investasi Tiongkok ke Jateng, KEK Batang Jadi Magnet Baru

Sedangkan Danang Surya Candra, berhasil mengembangkan teknologi pengolahan data citra satelit untuk deteksi awan, yang berguna untuk pemantauan perubahan tutupan lahan dan iklim.

Metode deteksi awan berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dikembangkannya telah digunakan oleh berbagai kementerian, lembaga pemerintah, dan universitas di Indonesia.

Sementara itu, Andri Hardiansyah, yang termuda di antara keempat kandidat, telah melakukan terobosan di bidang nanomaterial fungsional. Penelitiannya dalam nanobioteknologi menghasilkan aplikasi komposit nano graphene untuk deteksi DNA, bakteri, serta terapi penyakit Parkinson dan gagal ginjal, serta untuk mengatasi polusi lingkungan melalui fotokatalisis.

Amarulla mengingatkan para Profesor Riset untuk menjaga integritas, etika ilmiah, dan kode etik yang berlaku. Ia juga berharap mereka tidak hanya fokus pada inovasi, tetapi juga berperan sebagai mentor bagi peneliti muda dan terus berkolaborasi dengan mitra dari dalam dan luar negeri guna mempercepat kemajuan riset di Indonesia.

Baca Juga: MUI Serukan Konsolidasi Internasional Lindungi Gaza

Dengan pengukuhan ini, BRIN berharap dapat memperkuat kapabilitas riset nasional yang akan memberikan kontribusi besar dalam kemajuan teknologi, ilmu pengetahuan, serta solusi untuk tantangan besar yang dihadapi Indonesia di masa depan. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Ini Penyebab Sertifikasi Halal Dianggap Mahal dan Lama

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Tausiyah
Kolom
Kolom
Indonesia
Para petugas Pusat Pengelolaan Sampah Nasional Arab Saudi mengumpulkan kain ihram yang ditinggalkan oleh para jamaah di tenda-tenda atau penginapan mereka di akhir musim haji. (MWAN/Twitter/tangkapan layar)
Dunia Islam