BRUNEI LARANG RESTORAN LAYANI PELANGGAN SELAMA RAMADHAN

tfghjdsmBandar Seri Begawan, 1 1436/18 Juni 2015 (MINA) – Bulan telah di mulai di negara pada hari ini, makan di siang hari di tempat-tempat umum sudah diberlakukan dan telah berjalan untuk tahun kedua, Channel News Asia melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Dari pagi hingga sore hari, setiap restoran di negara-negara kecil di Asia Tenggara dilarang untuk melayani pelanggan untuk makan siang. Undang-undang juga berlaku di setiap tempat umum yang menyajikan atau minuman, terkecuali bagi fasilitas medis. Untuk non-, makanan dan minuman dapat dikemas untuk dikonsumsi diluar masyarakat.

Semua ini tercantum dalam undang-undang yang dikeluarkan pada tahun 2014, yang merupakan bagian hukum Islam yang paling ketat di negara itu, di mana dapat diperkirakan 66 persen dengan penduduk sekitar 420.000 orang Muslim.

Awalnya ada beberapa protes dari berbagai kalangan. The Brunei Times melaporkan, pada pertengahan 2014, 17 pemilik restoran non-Muslim telah mengirimkan surat kepada Kementerian Agama, meminta izin untuk melayani pelanggan non-Muslim selama jam puasa.

Namun, undang-undang yang sama masih berlaku di tahun yang akan datang.

“Saya hanya bisa mengatakan bisnis disini sangat rendah. Anda harus ingat, di Brunei tidak begitu banyak orang. Hal ini tidak sama dengan di Singapura atau Malaysia.” Kata Jessica, mantan pengusaha. (T/een/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

http://channelnewsasia.com/news/asiapacific/brunei-continues-daytime/1921766.html

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0