Bandar Seri Begawan, MINA – Hubungan bilateral antara Filipina dan Brunei Darussalam sangat baik dan ada banyak hal yang bisa dipelajari dari kerja sama kedua negara, termasuk di industri halal.
Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Filipina Alan Peter Cayetano dalam sebuah sesi yang diselenggarakan sebagai bagian dari Forum Media ASEAN (AMF) pertama, di Manila, Filipina, pada 4 Agustus 2017.
Selama sesi tersebut, diplomat yang saat ini memangku jabatan Ketua ASEAN itu menanggapi sebuah pertanyaan dari Buletin mengenai hubungan antara Filipina dan Brunei Darussalam, demikian Borneo Bulletin melaporkannya Rabu (9/8).
“Filipina memiliki hubungan bilateral yang sangat baik dengan Brunei,” ujar Cayetano, mencatat persahabatan yang sangat istimewa antara kedua negara.
Baca Juga: BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Perlindungan Konsumen
“Kami berhutang budi kepada saudara-saudari kami di negara-negara mayoritas Muslim di ASEAN termasuk, tentu saja, Indonesia, Malaysia, dan Brunei. Karena bantuan mereka, kami mampu mengatasi masalah ini di Mindanao,” kata Cayetano.
“Jadi kerja sama (kita) terjalin. Pihak-pihak yang banyak membantu kami dalam proses perdamaian adalah Malaysia, Indonesia, dan Brunei. Ada banyak hal yang dapat kita pelajari dari kerja sama kita, seperti industri halal, baik untuk penduduk lokal kita dan saat kita mengembangkan pertanian kita,” tambahnya.
AMF yang digelar Sekretariat ASEAN dan Deutsche Gessellschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ), dengan berkonsultasi dengan Departemen Luar Negeri Filipina, diadakan sebagai bagian dari kegiatan memperingati hari jadi ke-50 ASEAN.
AMF bertujuan untuk menyediakan sebuah platform bagi ASEAN untuk menyampaikan pesan utama mengenai tujuan, pencapaian, dan tantangan kepada para pemimpin media terkemuka, serta memungkinkan adanya keterlibatan, diskusi, dan debat mengenai isu-isu internasional yang memengaruhi kawasan.
Baca Juga: BPJPH Tekankan Kembali Wajib Halal Telah Berlaku
Puncak dari forum tersebut adalah ‘Conversation with the ASEAN Chair’ yang diselenggarakan oleh Menteri Luar Negeri Filipina. (T/R11/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: UMK Wajib Sertifikasi Halal 17 Oktober 2026: Bagaimana dengan Produk Luar Negeri?