Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BSI Dapatkan Izin Prinsip Operasional di Dubai

Rana Setiawan - Jumat, 5 November 2021 - 00:12 WIB

Jumat, 5 November 2021 - 00:12 WIB

5 Views

Dubai, MINA – Bank Syariah Indonesia (BSI) secara resmi dapat membuka pasar di wilayah Timur Tengah ditandai dengan penyerahan letter of incorporation oleh Dubai International Financial Center (DIFC) kepada BSI hari ini, Kamis (4/11).
BSI menerima letter of incorporation terkait operasional di Dubai. Dengan akta pendirian tersebut, bank syariah terbesar di Tanah Air ini resmi menjadi bagian dari DIFC. Demikian keterangan yang diterima MINA.
Hal itu membuat BSI selangkah lebih dekat untuk mencapai tujuannya menjadi pemain kunci dalam industri perbankan syariah global.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan selanjutnya saat ini BSI pun sedang dalam tahap akhir untuk memperoleh izin dari Dubai Financial Service Authority (DFSA) terkait pembukaan kantor representatif di Dubai.
“Sebagai bank syariah terbesar, kami berharap dapat meraih potensi pasar syariah di dunia yang selama ini belum tersentuh secara optimal. Kami ingin menjadi pelaku utama dalam mendorong dan menumbuhkan ekonomi syariah Indonesia. Sehingga Indonesia bisa menjadi tokoh utama dalam ekonomi syariah dunia,” ujarnya optimistis.
Menurutnya kehadiran BSI di Dubai merupakan langkah strategis. Langkah ini pun menandai rekam jejak pertama BSI di pasar global. BSI akan menjadi bank dari Indonesia pertama yang memiliki kantor perwakilan di kawasan Timur Tengah.
Dengan ekspansi ini, BSI berharap dapat mewujudkan misinya sebagai Top 10 Global Islamic Bank berdasarkan kapitalisasi pasar pada 2025. Kehadiran BSI di Dubai diharapkan tidak hanya dapat berkontribusi pada pengembangan industri perbankan syariah di Indonesia.
Tetapi juga dapat mempererat hubungan antara Indonesia dengan negara-negara Timur Tengah khususnya Uni Emirat Arab (UEA). Terlebih UEA adalah salah satu pusat investasi global, di mana Dubai adalah pusat keuangan syariah global, termasuk Sukuk.
BSI akan mengoptimalkan potensi bisnis di Dubai tersebut sebagai jembatan penghubung antara Indonesia dan investor global, untuk menginvestasikan dananya pada proyek-proyek pemerintah, BUMN dan juga untuk proyek-proyek pembangunan lainnya di Tanah Air.
Kehadiran BSI di Dubai juga diharapkan akan memperkuat hubungan bilateral dan multilateral antara Indonesia dengan negara-negara GCC di Timur Tengah. Pada Oktober 2021 lalu, pemerintah Indonesia baru saja meresmikan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di Dubai untuk mengoptimalkan bisnis perdagangan dari Indonesia hingga Timur Tengah.
Tentunya, kehadiran BSI di Dubai juga diharapkan akan memudahkan akses bagi seluruh pemangku kepentingan untuk mencari layanan dan informasi keuangan guna memberdayakan bisnis ekspor dan impor ke Timur Tengah. Hal ini perlu ditekankan untuk memperkuat pertumbuhan dan ketahanan ekonomi Indonesia khususnya pasca pandemi COVID-19.
Adapun dalam acara penyerahan letter of incorporation dihadiri pula Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, Wakil Menteri 2 BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama BSI Hery Gunardi, Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Darmawan Junaidi, Direktur PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Handayani, dan Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Royke Tumilaar. Selain itu hadir pula CEO DIFC Arif Amiri, Chief Business Development Officer DIFC Salmaan Jaffery.
Sebelumnya, pada Senin (1/11), BSI resmi merampungkan integrasi operasional dengan ditandai berlakunya single system. Dengan demikian, Hery memastikan bahwa BSI 100% siap memperluas bisnis ke depan.
Diterimanya letter of incorporation oleh BSI semakin menegaskan langkah bank syariah terbesar di Tanah Air ini untuk mengembangkan bisnis pasca berlakunya single system. Sebabnya, menurut Hery pihaknya berkomitmen tak hanya ingin hebat di dalam negeri.
BSI diproyeksikan menjadi bank syariah berskala global. Sehingga BSI akan menjadi salah satu kekuatan utama pemerintah, yang mematok target bahwa Indonesia bisa menjadi pemain utama dalam ekosistem ekonomi syariah global ke depan.
Hery menambahkan, pihaknya selalu ingin mengedepankan value creation yang optimal dalam setiap langkah yang ditempuh BSI. Sehingga ke depan BSI akan selalu melakukan pengembangan produk, pengembangan layanan, serta peningkatan pelayanan lainnya  yang diharapkan akan berdampak positif kepada kinerja.(R/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Internasional
Palestina