Jakarta, MINA – Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai bank syariah terbesar di Indonesia kembali memberikan dukungan pembiayaan Pertashop pada ekosistem pesantren.
Selain menggandeng Pertamina, kali ini Bank Syariah Indonesia menggandeng Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), yang dituangkan dalam nota kesepahaman Pengembangan Bisnis Pertashop serta Fasilitas Pembiayaan di Lingkungan Masyarakat Ekonomi Syariah.
Dalam nota kesepahaman tersebut, ketiga entitas sepakat untuk berkolaborasi dalam pengembangan bisnis Pertashop serta fasilitas pembiayaan di lingkungan pesantren sebagai wujud komitmen membangun ekonomi umat bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) berbasis pesantren.
Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di tengah acara Silaturahmi Wakil Presiden Republik Indonesia bersama MES di kantor Bank Syariah Indonesia, The Tower Jakarta, Jumat (4/6), sebagaimana keterangan tertulis.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi mengatakan, segmen UMKM menjadi salah satu fokus Bank Syariah Indonesia dalam mengembangkan ekosistem halal yang bermanfaat bagi umat.
Strategi yang dilakukan adalah menumbuhkan segmen UMKM berbasis ekosistem/komunitas dan value chain yang terintegrasi.
“Kami berharap dapat menggali potensi pesantren di seluruh daerah melalui peran masing-masing pihak lewat kerja sama dalam pengembangan ekonomi umat khususnya pengembangan bisnis Pertashop, penyampaian potensi lokasi hingga penjaringan pesantren, sosialisasi dan pendampingan pengembangan usaha Pertashop sampai dengan pemberian fasilitas pembiayaan,” kata Hery.
BSI berharap mampu mendorong UMKM untuk berkembang dan naik kelas, tidak hanya memberikan dukungan finansial, namun juga pendampingan bagi pelaku usaha, diantaranya melalui penyediaan Pusat Pelatihan & Pendampingan UMKM, penyelenggaraan pelatihan pemasaran produk UMKM, dan pembangunan sentra UMKM di daerah.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Dengan UMKM naik kelas, diharapkan dapat berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menjelaskan Pertamina telah membangun kemitraan dengan berbagai pihak untuk pembangunan Pertashop. Kehadiran Pertashop diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk mendapatkan akses BBM yang ramah lingkungan, yaitu Pertamax dengan harga yang sama seperti di SPBU. Sebelumnya, Pertamina juga telah membangun Pertashop di Pesantren. Melalui kerjasama ini kehadiran Pertashop di lingkungan Pesantren akan bertambah.
Hadir pada kesempatan tersebut, Wakil Presiden RI sekaligus Ketua Dewan Pembina PP MES Kyai Haji Ma’ruf Amin, Ketua Dewan Penyantun PP MES Arsjad Rasyid, Ketua Dewan Penggerak PP MES Prof. Muhammad Mahfud MD, Wakil Ketua Dewan Pembina PP MES Agung Firman Sampurna, Ketua PP MES Erick Tohir, Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, dan jajaran pengurus MES.
“Hadirnya Pertashop di Pesantren yang berada dalam jaringan MES merupakan bentuk komitmen Pertamina sebagai BUMN, dalam pemerataan energi berkualitas, dan menggerakan perekonomian nasional mulai dari tingkat desa melalui UMKM dan pemberdayaan masyarakat kecil dengan investasi yang terjangkau,” ucap Nicke.
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon
Sebelumnya BSI telah memberi pembiayaan Pertashop ke Pesantren Binaan Habib Muhammad Lutfi Bin Ali Bin Yahya di Pekalongan, Jawa Tengah.
Dalam hal ini, BSI berkomitmen memberikan dukungan produk dan jasa layanan perbankan bagi UMKM di lingkungan pesantren, mulai dari agen Laku Pandai, modal kerja untuk usaha, termasuk jika ingin membuka Pertashop.(R/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah untuk Santri di Kalteng