Al-Muhajirun, MINA – Kegiatan Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2023 yang diinisiasi lembaga kepalestinaan di Indonesia, Aqsa Working Group (AWG), mengusung dan menggaungkan tagline”Buka Blokade Jalur Gaza Sekarang Juga”.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua I BSP Pusat, Nurhadis pada pembukaan BSP wilayah Lampung yang digelar AWG Biro Lampung, Sabtu (11/11) malam di Masjid Annubuwwah, Komplek Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah, Al-Muhajirun, Negararatu, Natar Lampung Selatan.
Menurut Hadis, sejak 7 Oktober lalu hingga hari ini, tercatat sudah 11.100 yang Syahid, dimana 8.000 diantaranya perempuan dan anak-anak, 27.490 luka-luka dan 18 Rumah sakit, serta 40 pusat kesehatan lumpuh di jalur Gaza akibat insiden genosida oleh zionis Israel.
Dalam pemaparannya, Hadis menggambarkan keadaan warga Gaza saat ini dalam bahaya yang diambang batas, di mana Israel terus memaksa warga Gaza Utara pindah ke Gaza Selatan.
Baca Juga: Israel Makin Terisolasi di Tengah Penurunan Jumlah Penerbangan
“Di saat yang sama juga, Jalan Shalahuddin, yang menghubungkan Gaza utara dan selatan, juga dihancurkan. Otomatis, bantuan makanan dan minuman, obat, serta selimut tak bisa masuk. Padahal di sana terdapat RS Asy-Syifa, RS Indonesia, dan RS Al-Quds serta yang lainnya,” katanya.
Selain RS Indonesia yang listriknya mati, RS Al-Quds juga baru saja umumkan kehabisan air dan makanan.
“Sampai kapan dunia diam? Dunia harus melakukan perlawanan. Siap tidak bantu Palestina?” Teriak Hadis diiringi teriakan siap dari ratusan hadirin di Masjid Annubuwwah.
Nurhadis juga menjelaskan, apa yang melatarbelakangi aksi perlawanan Hamas terhadap Zionis Israel yang diantaranya akibat Blokade berkepanjangan di Gaza, Pelanggaran terus menerus Israel di Masjidil Aqsha, RUU pembagian Masjid Al-Aqsha, Perlakuan Israel terhadap tahanan Palestina.
Baca Juga: Palestina Tolak Rencana Israel Bangun Zona Penyangga di Gaza Utara
“Yang utama dalam Aksi Perlawanan (7 Oktober) lalu ini adalah merupakan perlawanan panjang pejuang Palestina yang telah berlangsung sejak 1948, saat Israel menjajah tanah Palestina dan mendirikan negara ilegal Israel di tanah Palestina,” jelasnya.
“Lalu apa yang bisa kita lakukan? salah satunya adalah Boikot. Kalau para Ikhwan dan Akhwat sekalian siap membantu Palestina, maka sudahi pakai produk pendukung Zionis sebagai bentuk andil dalam melumpuhkan ekonomi dan sumber pendanaan mereka,” tegas Kepala Biro Sumatera Kantor Berita MINA tersebut.
Selain Boikot, Hadis mengimbau umat Islam untuk terus mengkampanyekan di Medsos agar Blokade Gaza dibuka, serta terus mendoakan saudara-saudara di Palestina.
BSP 2023 merupakan tahun ketiga setelah diselenggarakan berturut-turut sejak 2021. Namun pada 2021, kegiatan ini pertama kali digelar dengan nama Pekan Solidaritas Palestina.(L/Ara/R1)
Baca Juga: Hamas Kutuk AS yang Memveto Gencatan Senjata di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ikut Perang ke Lebanon, Seorang Peneliti Israel Tewas