London, MINA – Organisasi hak asasi manusia Israel B’Tselem telah menciptakan pengalaman realitas virtual (VR) tentang kekerasan pemukim di Tepi Barat yang diduduki, di pusat budaya Yahudi di London. MEMO melaporkannya, Ahad (29/1).
Melalui VR, B’Tselem menampilkan pemandangan damai Perbukitan Hebron Selatan yang terjal di Tepi Barat yang diduduki secara kasar terganggu seorang pria, seorang pemukim Israel, yang memegang senapan otomatis di kejauhan.
Selanjutnya, polisi Israel datang dan melemparkan gas air mata ke sekelompok orang Palestina, sambil meneriaki dan mendorong mereka. Pengalaman imersif ‘realitas virtual’ kekerasan pemukim ini tersedia untuk waktu yang terbatas di ruang budaya JW3 di London utara.
Organisasi hak asasi manusia Israel B’Tselem telah membuat instalasi VR ini untuk membawa realitas kekerasan pemukim ke Inggris, kemudian ke Eropa dan seluruh dunia.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Juru Bicara B’Tselem Dror Sadot mengatakan mereka ingin membawanya ke komunitas seperti ini, untuk mencoba menempatkan mereka pada posisi orang Palestina yang menghadapi serangan ini.
“Saat kami menempatkan video online, mudah untuk menggulir melewatinya. Saat Anda di sini dengan headset ini aktif, Anda tidak dapat menggulir melewatinya. Anda tidak dapat mengabaikannya,” kata Sadot.
Bagi Sarit Michaeli, seorang aktivis hak asasi manusia Israel yang membantu membuat video VR, melihat lokasi dan video secara bersamaan masih merupakan pengalaman yang sulit.
“Wow.. ini bukan pertama kalinya aku melihatnya tapi itu masih cukup sulit. Sarit ditembak dengan peluru baja berlapis karet dari jarak dekat oleh tentara Israel pada 2013, saat mendukung protes di Tepi Barat yang diduduki, tetapi insiden itu tidak menghentikannya,” ungkap Mchaeli.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
“Ini bukan hanya tentang membuat orang sadar, ini tentang membuat orang memahami apa yang terjadi di lapangan, tetapi juga untuk mengambil tanggung jawab dan mengambil tindakan…untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas situasi ini,” tambahnya.
B’Tselem berharap dapat mengembangkan proyek tersebut sehingga mereka dapat membawanya ke kota-kota dan masyarakat di seluruh dunia.(T/R7/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza