Oleh Bahron Ansori, wartawan MINA
Seperti halnya orang yang mendapatkan buahnya istiqamah, dan ikhlas, maka orang yang sabar juga akan mendapatkan buah dari kesabarannya. Berikut adalah di antara beberapa buah dari sifat sabar yang diamalkan seorang hamba.
Pertama, keberuntungan merupakan hasil dari kesabaran. Allah Ta’ala menjanjikan seorang hamba akan mendapatkan keberuntungan selama dia bisa bersabar. Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اصْبِرُواْ وَصَابِرُواْ وَرَابِطُواْ وَاتَّقُواْ اللّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ -٢٠٠-
“Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap-siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.” [Qs. Ali Imran: 200]
Baca Juga: Ini Doa Terbaik Dari Keluarga untuk Jamaah Yang Pulang Umrah
Kedua, menjadi sebab seorang hamba tidak akan mengalami kerugian. Allah telah menetapkan kerugian atas umat manusia kecuali orang-orang yang beriman, beramal shalih dan bersabar. Allah berfirman,
وَالْعَصْرِ -١- إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ -٢- إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ -٣-
“Demi masa. Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shaleh dan saling berwasiat dengan kebenaran serta saling berwasiat dengan kesabaran.” [Qs. Al-‘Ashr: 1-3]
Ketiga, mendapatkan ampunan. Orang yang bersabar dan beramal shalih akan mendapatkan ampunan dan pahala yang besar. Seperti dijelaskan dalam firman Allah Ta’ala,
إِلاَّ الَّذِينَ صَبَرُواْ وَعَمِلُواْ الصَّالِحَاتِ أُوْلَـئِكَ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ كَبِيرٌ -١١-
“Kecuali orang-orang yang sabar, dan mengerjakan kebajikan, mereka memperoleh ampunan dan pahala yang besar.” [Qs. Hud: 11]
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-21] Tentang Istiqamah
Keempat, mendapatkan ucapan selamat dari Malaikat di surga. Malaikat saja sampai mengucapkan selamat kepada orang-orang beriman yang mampu bersabar. Allah Ta’ala berfirman,
سَلاَمٌ عَلَيْكُم بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ -٢٤-
“(sambil mengucapkan), “Selamat sejahtera atasmu karena kesabaranmu.” Maka alangkah nikmatnya tempat kesudahan itu.” [Qs. Ar-Ra’du: 24]
Kelima, mendapatkan kepemimpinan dalam agama. Allah mengaitkan kepemimpinan dalam agama dengan sabar dan yakin. Allah Ta’ala berfirman,
وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا وَكَانُوا بِآيَاتِنَا يُوقِنُونَ -٢٤-
“Dan Kami Jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami selama mereka sabar. Dan Mereka meyakini ayat-ayat Kami.” [Qs. As-Sajdah: 24]
Baca Juga: Makna Mubazir dalam Tafsir Al-Isra’ Ayat 27, Mengapa Pelaku Pemborosan Disebut Saudara Setan?
Keenam, memperoleh pertolongan dari Allah Ta’ala. Seperti disebut dalam hadits dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata, Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ”Ketahuilah sesungguhnya bersabar terhadap apa yang tidak kamu sukai itu ada kebaikan yang banyak di dalamnya dan bahwa pertolongan itu bersama dengan kesabaran.” [HR. Ahmad (2800) dn dishahihkan oleh Al-Arnauth].
Allah telah mendukung para sahabat dengan Malaikat ketika mereka bersabar dan bertakwa. Allah Ta’ala berfirman,
بَلَى إِن تَصْبِرُواْ وَتَتَّقُواْ وَيَأْتُوكُم مِّن فَوْرِهِمْ هَـذَا يُمْدِدْكُمْ رَبُّكُم بِخَمْسَةِ آلافٍ مِّنَ الْمَلآئِكَةِ مُسَوِّمِينَ -١٢٥-
“Ya” (cukup). Jika kamu bersabar dan bertakwa ketika mereka datang menyerang kamu dengan tiba -tiba, niscaya Allah Meno-longmu dengan lima ribu malaikat yang memakai tanda.” [Qs. Ali Imran: 125]
Imam Asy-Syafi’i berkata, ”Pangkal kesabaran adalah sikap teguh hati dan buahnya adalah kejayaan.”
Baca Juga: [Hadits Arbain Ke-20] Malu Bagian dari Iman
Ketujuh, selamat dari tipu daya musuh. Allah telah menjadikan sabar dan takwa sebagai perisai yang sangat agung dari tipu daya dan makar musuh orang beriman. Allah Ta’ala berfirman,
وَإِن تَصْبِرُواْ وَتَتَّقُواْ لاَ يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْئاً إِنَّ اللّهَ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطٌ -١٢٠-
“Jika kamu bersabar dan bertakwa, tipu daya mereka tidak akan menyusahkan kamu sedikit pun. Sungguh, Allah Maha Meliputi segala apa yang mereka kerjakan.” [Qs. Ali Imran: 120]
Jalan agar bisa bersabar
Sifat sabar itu hanya bisa diraih oleh seorang hamba dengan jalan yang serius, kontinyu dan sungguh-sungguh. Karena itu, ada beberapa jalan yang menjadi sebab membantu terwujudnya sifat sabar ini.
Baca Juga: Malu Kepada Allah
Di antara sebab-sebab yang bisa membantu seorang hamba untuk bisa bersabar menurut Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid antara lain sebagai berikut.
Pertama, mengetahui tabiat kehidupan di dunia ini yang penuh dengan ujian dan cobaan. Dengan mengetahui hakikat tabiat hidup di dunia ini, seseorang akan menjadi lebih siap secara mental dalam menghadapi ujian yang menimpa.
Kedua, beriman bahwa dunia ini seluruhnya milik Allah. Allah berikan kepada siapa yang Dia kehendaki dan Dia tahan dari siapa yang Dia kehendaki. Dengan demikian ketika seseorang terhalang dari sesuatu dan diuji, maka hendaknya dia mengucapkan sebagaimana perintah Allah Ta’ala,
الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ أ
“(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji‘ūn” (sesungguh-nya kami milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali).” [Qs. Al-Baqarah: 156]
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-19] Jagalah Allah, Pasti Allah akan Menjagamu
Ketiga, mengetahui balasan dan pahala sabar. Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, ”Memperhatikan akibat yang baik akan membantu untuk bersabar.” [Madarijus salikin: 2/167]
Dalam sebuah hadits dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, ’Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ”Pada hari kiamat nanti ketika orang-orang yang menderita berbagai bencana diberi pahala, orang-orang yang mendapatkan keselamatan (‘Afiyat) berangan-angan andaikan saja dahulu di dunia kulit mereka dipotong-potong dengan gunting.” [HR. At-Tirmidzi (2402)dan dihasankan oleh Al-Albani]
Keempat, yakin dengan adanya jalan keluar. Allah Ta’ala telah menjadikan dua kemudahan untuk setiap satu kesulitan sebagai sebuah rahmat dari Allah. Allah Ta’ala berfirman,
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً -٥- إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً -٦-
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.” [Qs. Asy-Syarh: 5-6]
Baca Juga: Mengembangkan Pola Pikir Positif dalam Islam
Allah Ta’ala menurunkan bantuan sesuai dengan kadar bencana. Allah tidak akan mengingkari janji-Nya.
Kelima, memohon pertolongan kepada Allah Ta’ala, masuk ke dalam perlindungan-Nya dan memohon bantuan-Nya. Allah Ta’ala berfirman,
وَاصْبِرْ وَمَا صَبْرُكَ إِلاَّ بِاللّهِ وَلاَ تَحْزَنْ عَلَيْهِمْ وَلاَ تَكُ فِي ضَيْقٍ مِّمَّا يَمْكُرُونَ -١٢٧-
“Dan bersabarlah (Muhammad) dan kesabaranmu itu semata-mata dengan pertolongan Allah dan janganlah engkau bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan jangan (pula) bersempit dada terhadap tipu daya yang mereka rencanakan.” [Qs. An-Nahl: 127]
Ibnu Katsir rahimahullah berkata, ”Ini merupakan pemberitahuan bahwa kesabaran itu tidak bisa diraih kecuali dengan kehendak Allah, bantuan-Nya, daya dan kekuatan-Nya.” [Tafsir Ibnu Katsir: 2/781]
Baca Juga: Tadabbur QS. Thaha ayat 14, Dirikan Shalat untuk Mengingat Allah
Keenam, beriman kepada qadha’ dan qadar nerupakan perkara terbesar yang membantu untuk bisa bersabar. Hal ini bisa dilakukan oleh seorang muslim agar dia bisa menjadi orang yang sabar dalam menjalani kehidupan dunia ini.
Ketujuh, memperhatikan kisah-kisah orang-orang yang sabar juga sangat membantu untuk bisa bersabar. Hal ini penting dilakukan jika seorang hamba ingin bisa bersabar.
Membaca sirah dan kisah para nabi dan rasul, salafus shalih, orang-orang besar yang kisah hidupnya penuh dengan lika liku perjuangan, semua itu akan membekas pada diri seorang muslim sehingga dia bisa memetik hikmah di balik kesabaran mereka.
Semoga setiap kita diberi kemudahan oleh Allah Ta’ala dalam mengamalkan sifat sabar dan bisa mendapatkan buah dari kesabaran itu, aamiin.(A/RS3/P1)
Baca Juga: Terus Berjuang Membela Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-18] Tentang Taqwa