Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Buah Tahajud

Bahron Ansori - Senin, 19 September 2022 - 17:14 WIB

Senin, 19 September 2022 - 17:14 WIB

164 Views

Oleh Bahron Ansori, wartawan MINA

Ada berjuta hikmah di balik setiap ibadah yang kita kerjakan, jika kita mau tahu dan ingin tahu. Di antara sekian banyak ibadah itu adalah shalat tahajud. Disarikan dari beberapa sumber bacaan, maka berikut ini penulis rangkum setidaknya ada dua belas buah yang akan diterima oleh setiap mukmin yang rutin dan rajin mengerjakan shalat tahajud, sebagai berikut.

Pertama, tiket masuk surga. Bukan hanya mau nonton sebuah pertunjukan kita beli tiket. Tapi untuk masuk ke surga pun ada tiketnya. Tiket untuk masuk dan membuka pintu surga itu adalah shalat tahajud.

Terkait dengan tahajud sebagai tiket masuk surga, Abdullah Ibn Muslin pernah mengatakan, “Kalimat yang pertama kaliku dengar dari Rasulullah SAW saat itu adalah, “Hai sekalian manusia! Sebarkanlah salam, bagikanlah makanan, sambunglah silaturahmi, tegakkanlah shalat malam (tahajud), saat manusia lainnya sedang tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat.” (HR. Ibnu Majah).

Baca Juga: Pentingnya Memahami Fiqih Jual Beli dalam Berdagang

Yuk, kita berlomba untuk meraih tiket masuk surga.

Kedua, amal yang menolong di akhirat. Shalat tahajud adalah amal yang kelak bisa menolong seorang muslim di akhirat. Kebayangkan, saat tidak ada keluarga dan saudara juga sahabat yang bisa menolong di akhirat, maka amalan shalat tahajudlah yang akan tampil dengan izin Allah menjadi penolong orang-orang yang menegakkannya selagi hidup di dunia.

Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada di dalam taman-taman surga dan di mata air-mata air, seraya mengambil apa yang Allah berikan kepada mereka. Sebelumnya mereka telah berbuat baik sebelumnya (di dunia), mereka adalah orang-orang yang sedikit tidurnya di waktu malam dan di akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah.” (QS. Az Zariyat: 15-18)

Ayat di atas menunjukkan, orang yang senantiasa shalat tahajud, akan mendapatkan balasan yang nikmat di akhirat kelak yakni berada di taman-taman surga.

Baca Juga: Selesaikan Masalahmu dengan Sabar dan Shalat

Ketiga, pembersih penyakit hati dan jasmani. Masya Allah, ternyata, untuk sehat itu cukup dengan merutinkan shalat tahajud. Insya Allah dengan istikomah shalat tahajud, maka Allah akan membersihkan segala penyakit hati dan menyembuhkan segala penyakit fisik. Syaratnya, lakukan shalat tahajud itu dengan penuh keikhlasan.

Sahabat Salman Al Farisi berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Dirikanlah shalat malam (tahajud), karena sesungguhnya shalat malam itu adalah kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kamu, (shalat malam dapat) mendekatkan kamu kepada tuhanmu, (shalat malam adalah) sebagai penebus perbuatan buruk, mencegah berbuat dosa, dan menghindarkan diri dari penyakit yang menyerang tubuh.” (HR. Ahmad).

Ingin sehat lahir batin? Laksanakan shalat tahajud. Insya Allah kita akan sehat.

Keempat, sarana meraih kemuliaan. Bila sebagian orang beranggapan untuk meraih kemuliaan dunia adalah dengan harta, kekayaan, jabatan dan pengaruh, maka syarat untuk meraih kemuliaan dunia dan akhirat adalah dengan shalat tahajud.

Baca Juga: Cinta Dunia dan Takut Mati

Rasulullah SAW bersabda, “Jibril mendatangiku dan berkata, “Wahai Muhammad, hiduplah sesukamu, karena engkau akan mati, cintailah orang yang engkau suka, karena engkau akan berpisah dengannya, lakukanlah apa (saja) keinginanmu, engkau akan mendapatkan balasannya. Ketahuilah, sesungguhnya kemuliaan seorang muslim adalah shalat waktu malam (tahajud) dan ketidakbutuhannya dimuliakan orang lain.” (HR. Al Baihaqi)

Ingin mendapatkan kemuliaan dunia sekaligus akhirat? Tegakkan shalat tahajud.

Kelima, jalan mendapatkan rahmat Allah. Di antara jalan untuk mendapatkan rahmat (kasih sayang) Allah, adalah dengan shalat tahajud. Setiap manusia akan senang bila mendapatkan kasih sayang dari orang-orang di sekitarnya. Lalu, bagaimana jika yang menyayanginya itu adalah Allah? Tuhan yang Esa yang telah menciptakan seluruh manusia termasuk dirinya? Nah, shalat tahajud adalah cara terbaik untuk mendapatkan rahmat Allah.

Suatu hari, Abu Hurairah pernah berkata, ia mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Semoga Allah merahmati laki-laki yang bangun malam, lalu melaksanakan shalat (tahajud) dan membangunkan istrinya. Jika sang istri menolak, ia memercikkan air di wajahnya. Juga, merahmati perempuan yang bangun malam, lalu shalat (tahajud) dan membangunkan suaminya. Jika sang suami menolak, ia memercikkan air di wajahnya.” (HR. Abu Daud)

Baca Juga: [Hadist Arbain ke-5] Tentang Perkara Bid’ah

Yuk, kita tekadkan untuk selalu bangun malam mengerjakan shalat tahajud, dan mengajak keluarga untuk shalat tahajud juga.

Keenam, jalan mudah dikabulkannya setiap doa dan harapan. Bila begitu banyak cita dan harapan kita yang belum terwujud, maka manfaatkanlah waktu setelah shalat tahajud untuk menyampaikannya kepada Allah. Waktu itu adalah waktu yang begitu sunyi, tenang dan penuh kekhusyukan bagi seorang hamba. Karena itu, luapkan segala asa dan mimpi kita kepada Allah di malam yang sunyi itu. Tangisi Allah, sampaikan segala hajat. Sebab DIA-lah satu-satunya Tuhan yang mampu mengabulkan segala doa dan harapan kita.

Allah SWT berjanji akan mengabulkan doa orang-orang yang menunaikan shalat tahajud dengan ikhlas. Rasulullah SAW Bersabda, “Dari Jabir berkata, Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya di malam hari, ada satu saat yang ketika seorang muslim meminta kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah memberi (mengabulkan)nya, itu berlangsung setiap malam.” (HR. Muslim)

Ketujuh, penghapus dosa dan kesalahan. Tidak ada manusia yang luput dari salah dan dosa. Air penyucian dosa dan salah itu ada di sepertiga malam, shalat tahajud.

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-4 ] Proses Penciptaan Manusia dan Takdir dalam Lauhul Mahfuzh

Dari Abu Umamah al-Bahili berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Lakukanlah Qiyamul Lail (tahajud), karena itu kebiasaan orang saleh sebelum kalian, bentuk taqarub (pendekatan kepada Allah), penghapus dosa, dan penghalang berbuat salah.” (HR. At-Tirmidzi)

Kedelapan, jalan mendapat tempat yang terpuji. Jangankan orang baik, seorang pecundang saja ingin terlihat lebih terpuji di hadapan manusia. Seorang muslim, untuk mendapatkan tempat terpuji cara terbaik yang harus dilakukannya adalah dengan shalat tahajud.

Allah SWT berfirman yang artinya, “Dan pada sebagian malam bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra’: 79)

Kesembilan, pelepas ikatan setan. Sebagian kita mungkin belum tahu, saat seseorang sedang tidur, maka dia akan diikat oleh setan. Akan diikat bagian kepala (leher)nya. Diikat bagian tengah badannya, dan diikat bagian kedua kakinya. Semua ikatan itu satu per satu akan lepas, saat dia bangun malam untuk shalat tahajud.

Baca Juga: [Hadist Arbain ke-3] Rukun Islam

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, “Setan akan mengikat kepala seseorang yang sedang tidur dengan ikatan, menyebabkan kamu tidur dengan cukup lama. Bila orang itu bangkit seraya menyebut nama Allah, maka lepas ikatan pertama. Bila ia berwudhu, maka akan terlepas ikatan kedua. Bila dia shalat (tahajud) akan terlepaslah semua ikatan itu. Dia juga akan merasa bersemangat dan tenang jiwanya. Jika tidak, maka dia akan malas dan jiwanya akan kusut.” [HR. Bukhari, no. 1142 dan Muslim, no. 776]

Kesepuluh, waktu utama untuk berdoa. Sesekali, manfaatkanlah berdoa di tengah atau sepertiga malam selepas shalat tahajud atau dalam sujud-sujud panjangnya. Mintalah sebanyak apapun kebutuhan kita di shalat tahajud itu, sebab Allah lebih dekat kepada hamba-Nya pada waktu itu.

Dati Amru Ibn ‘Abasah berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah SAW, “Ya Rasulullah, malam apakah yang paling didengar?”, Rasulullah SAW menjawab, “Tengah malam terakhir, maka shalatlah sebanyak yang engkau inginkan, sesungguhnya shalat di waktu itu adalah maktubah masyudah (waktu yang bila bermunajat maka Allah menyaksikannya dan bila berdoa maka didengar doanya).” (HR. Abu Daud)

Kesebelas, meraih kesehatan jasmani. Seperti yang sudah disebutkan di atas, shalat tahajud adalah jalan untuk menyehatkan jasmani seorang hamba.

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-2] Rukun Islam, Iman, dan Ihsan

Rasulullah SAW bersabda, “Hendaklah kalian bangun malam. Sebab hal itu merupakan kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian. Wahana pendekatan diri pada Allah Swt, penghapus dosa, dan pengusir penyakit dari dalam tubuh.” (HR. At-Tarmidzi)

Keduabelas, penjaga kesehatan rohani. Agar ruhiyah kita sehat dari segala macam penyakit hati, maka bangunlah dan lakukan shalat tahajud. Insya Allah jika shalat tahajud itu ikhlas dikerjakan, maka akan sirnalah segala macam penyakit hati.

Allah SWT menegaskan, orang yang shalat tahajud akan selalu mempunyai sifat rendah hati dan ramah. Ketenangan yang merupakan gambaran dari ketenangan jiwa dalam menjalani kehidupan sehari-hari di masyarakat.

Allah berfirman yang artinya, “Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan bila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik. Dan orang yang melewati malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.” (QS. Al-Furqan: 63-64).

Baca Juga: Kaya Bukan Tanda Mulia, Miskin Bukan Tanda Hina

Ya Rabbi, betapa kami baru menyadari shalat tahajud itu ternyata menyimpan banyak kebaikan. Kebaikan yang akan diperoleh bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat kelak.

“Ya Rabbi, kuatkan niat kami untuk bangun di sepertiga malam mengerjakan shalat tahajud,” aamiin.(A/RS3/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: [Hadist Arbain ke-1] Amalan Bergantung pada Niat

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
MINA Health
Kolom
Kolom
Renungan Al Quran
Indonesia