Bubarkan Aksi Malam, Tentara Israel Lukai Enam Pemuda

Gaza, MINA – Enam terluka pada Kamis (21/2) akibat serangan pasukan pendudukan yang berupaya membubarkan “malam kebingungan” di timur Rafah di Jalur Gaza selatan.

Menurut sumber “Safa” yang dikutip MINA, enam pemuda terluka, lima di antaranya terkena tembakan peluru aktif dan salah satunya terkena ledakan granat gas di wajahnya.

Pasukan pendudukan Israel sengaja menembakkan peluru aktiv dan bom gas ke puluhan warga di dekat pagar timur Rafah.

Sumber menyebutkan, bahwa pemuda yang mengalami luka-luka itu dipindahkan ke Abu Yousef al-Najjar di kota.

Kelompok demonstran kembali melanjutkan kegiatan aksi “kebingungan malam” di timur Rafah, setelah sempat berhenti sejak bulan November.

Menurut mengungkapkan, bahwa belasan pemuda Palestina berbondong-bondong ikut ambil bagian pada aksi malam hari itu.

Mereka membakar ban bekas, dan menerbangkan balon api dalam aksi “malam kebingungan” tersebut.

Aksi “malam kebingungan” semoat berhenti pada November lalu, setelah kesepakatan dicapai oleh Mesir, Qatar dan mediator internasional.

Kesepakatan juga mengharuskan pendudukan Israel melonggarkan pengepungan di sektor ini yang sudah berlangsung selama lebih dari 12 tahun.

Pendidikan juga harus memperluas area penangkapan ikan, untuk memungkinkan masuknya bantuan keuangan Qatar ke Gaza dan lainnya.

Pada bulan Januari, Hamas menolak untuk menerima angsuran ketiga dari dana hibah Qatar, otoritas pendudukan Israel menolak untuk menerima mereka dan membatalkan kesepakatan yang ditengahi oleh para mediator.

Kegiatan aksi “malam kebingungan” meliputi pembakaran ban bekas, menggelorakan lagu-lagu revolusioner dengan pengeras suara, disertai menyalakan lampu laser yang ditembakkan pada tentara yang ditempatkan di dekat pagar.

Aksi itu juga bertujuan untuk memecah konsentrasi tentara Israel yang berjaga di perbatasan. (T/B05/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.