Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budayakan Perlindungan Anak, KPAI Edukasi Masyarakat Luas

Risma Tri Utami - Kamis, 5 April 2018 - 19:34 WIB

Kamis, 5 April 2018 - 19:34 WIB

67 Views ㅤ

Ketua KPAI, Susanto. (Foto: Risma MINA)

Ketua KPAI, Susanto. (Foto: Risma MINA)

Jakarta, MINA – Dalam upaya membudayakan perlindungan anak, Komisi Perlindungan Anak Indonesa (KPAI) bersama Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI), Persatuan Seniman Komedi Indonesia (PASKI), Puteri Indonesia, dan Miss Indonesia sepakat memaksimalkan, mengedukasi, mentrasformasi, dan  masyarakatkan hal ini kepada masyarakat luas.

“Teman-teman artis, komedi, film, putri Indonesia, dan miss Indonesia juga telah memiliki komitmen dan kesadaran yang sama untuk melakukan hal ini sesuai profesi dan perannya masing-masing,” kata ketua KPAI, Susanto dalam ‘Bincang Perlindungan Anakbersama Artis Film, Artis Komedi, Puteri Indonesia, dan Miss Indonesia’ di Jakarta, Kamis (5/4).

Susanto menambahkan, KPAI juga mendorong agar teman-teman untuk dapat menyisipkan isu-isu  dan prinsip perlindungan anak di dalam semua program dan kegiatan mereka. Prinsipnya, mereka memiliki banyak penggemar dan followers.

“Dengan memasyarakatkan perlindungan anak, ini diharapkan memiliki dampak yang cukup luas terhadap anak dan kualiatas peradaban di Indonesia,” harap Susanto.

Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan

Kami juga sepakat, lanjut Susanto, untuk sesegera mungkin bertemu kembali dalam bentuk tim khusus, merencanakan beberapa kegiatan  terkait dengan isu-isu perlindungan anak baik dalam bentuk sort movie, matrial campign, dan lain sebagainya.

“Itu semua ikhtiar kita bersama, dan merupakan kesepakatan kita bersama,” ujar Susanto.

Dalam pertemua tersebut, Susanto juga menyampaikan harapan KPAI yaitu:

  1. Artis flim, komedi, putri Indonesia, dan miss Indonesia terlibat aktif memasyarakatkan, mentradisikan, dan mempopulerkan perlindungan anak.
  2. Melakukan inovasi film-flim yang ramah anak sebagai bentuk edukasi publik;
  3. Menyisipkan perlindungan anak dalam program-program orang dewasa;
  4. Menginovasi dan menyisipkan pesan-pesan perlindungan anak dalam program komedi; dan
  5. Putri Indonesia dan miss Indonesia menjadi pelapor perlindungan anak yang ditunjukan dalam kegiatan-kegiatan yang di lakukan. (L/R09/Aulia/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Ilustrasi (Foto: Freepik @freepik)
Kolom
Dunia Islam
Indonesia