Jakarta, 25 Sya’ban 1438/22 Mei 2017 (MINA) – Peluncuran buku “Diplomasi untuk Palestina” diharapkan mampu mendorong generasi muda Indonesia untuk lebih berperan aktif di organisasi-organisasi internasional.
Hal itu disampaikan oleh penulis buku tersebut, Makarim Wibisono seorang diplomat senior pada acara bedah buku “Diplomasi Untuk Palestina” di Kementerian LUar Negeri RI, Jakarta, Senin (22/5).
Makarim mengatakan, bangsa Palestina membutuhkan uluran solidaritas dan dukungan Internasional. Untuk itu, isu ini harus terus diangkat.
“Buku ini menjelaskan mengenai situasi dan penyelidikan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Israel khususnya yang bertentangan dengan dasar-dasar dan prinsip-prinsip hukum internasional,” ujarnya yang juga sempat menjadi Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai situasi HAM wilayah Pendudukan Palestina pada 2014-2016.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Diguyur Hujan
Ia yang pernah menjabat sebagai Ketua Komisi HAM PBB ke-61 (2005) mengatakan, beberapa peristiwa-peristiwa pelanggaran HAM yang dilakukan Israel diantaranya kebijakan bokade darat, laut, udara, pemberian sanksi kolektif, dan pembagian wilayah Palestina yang berujung kepada pelanggaran HAM yang lebih buruk.
Selama menjalankan mandatnya, Makarim telah berkomunikasi dengan para korban pelanggaran HAM, mendengarkan kesaksian-kesaksian para korban, serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan kondisi perlindungan HAM di Palestina.
Acar ini dihadiri oleh Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) Siswo Pramono, Ketua Forum Duta Besar Hasjim Djalal, Guru Besar Sejarah Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Azyumardi Azra, dan Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshidqie.(L/R04/B05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan