Jakarta, MINA – Penulis buku dengan judul “Hijrah Dari Radikal Menuju Moderat” dan juga mantan radikalis, Haris Amir Falah, mengajak pemuda Islam mampu mendeteksi kelompok atau perorang yang terpapar paham radikalisme.
Hal ini disampaikannya dalam bedah bukunya itu di Al Markaz Ruko D’East, Condet, Jakarta Timur, Kamis (20/2).
“Jangan sampai pemuda kita terjerumus dalam paham radikalisme, buku ini bisa menjadi informasi atau wawasan anak-anak muda tentang paham radikal,” kata Haris juga Ketua Dewan Pembina Lembaga Dakwah Thoriquna.
Menurutnya, penggunaan media sosial telah dimanfaatkan oleh kelompok teror untuk menyebarkan paham radikalisme. Ancaman radikalisasi melalui media sosial perlu segera diantisipasi seiring meningkatnya jumlah pengguna media sosial di Indonesia.
Baca Juga: Indonesia Sambut Langkah Australia Akui Negara Palestina
“Subtansi yang disampaikan saat berdakwah, agar para mubaligh lebih banyak memberikan pemahaman kepada mad’unya tentang bahaya radikalisme,” harap Haris.
Ia mengatakan, ia terinspirasi menghadirkan buku ini adalah untuk berbagai pengalaman kepada pemuda-pemuda Islam agar tidak terjerumus dalam lembah paham radikal.
“Masyarakat bisa berkontribusi kepada bangsa dan negara menyebarkan paham radikalis,” katanya.
Dalam kegiatan bedah buku ini menghadirkan seorang Jurnalis Senior Herry Muhammad menyampaikan paham radikalisme. (L/R4/P1)
Baca Juga: Puan Surati PBB, Desak Tindakan Nyata Atasi Krisis Kemanusiaan di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA
Baca Juga: Sultanate Institute Gelar Konferensi Internasional “Spiced Islam” di Situs Arkeologi Bongal