Jakarta, MINA – Buku yang mengulas Indonesia dari sudut pandang warga Taiwan karya Tommy Lee, mantan Direktur Divisi Pers Informasi Kantor perwakilan Ekonomi dan Perdagangan Taipei di Indonesia (TETO) baru-baru ini telah diterbitkan.
Buku berjudul “Melihat Indonesia: Negara Pelangi di Khatulistiwa” yang ditulis dalam bahasa mandarin ini diluncurkan di Perpustakaan Zhongshang Jakarta, Ahad (19/5).
Tommy Lee atau Lee Dong-ming, yang memiliki seperempat keturunan suku asli Taiwan mulai ditempatkan di Indonesia untuk bertugas pada 2009 lalu selama lima setengah tahun. Secara pribadi, dia selalu mengunjungi berbagai tempat di negara yang memiliki kesan mendalam oleh orang Taiwan.
“Buku ini berfokus pada hubungan antara Taiwan, Cina dan Indonesia, serta perubahan situasi orang Tionghoa di Indonesia, yang dapat berfungsi sebagai perspektif historis untuk meningkatkan hubungan Taiwan-Indonesia,” ujar Tommy.
Baca Juga: Konferensi Internasional Muslimah Angkat Peran Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutan
Pada saat yang sama, dia juga memperdalam pengetahuan tentang pulau-pulau terpencil utama Indonesia, untuk memahami budaya lokal dan adat istiadat di sana, untuk menyebar luaskan budaya yang berbeda dari yang umum.
Selain memahami hubungan sejarah antara Taiwan dan Indonesia, Tommy Lee dengan penuh senyuman selalu teringat kenangan yang indah selama tinggal di Indonesia.
Bersama banyak teman lokal Indonesia, dia menemukan karakter orang Indonesia yang mirip dengan penduduk asli Taiwan, sederhana, berpikiran terbuka, suka berbagi dan rasa kebersamaan.
Tommy yang telah melalangbuana selama tinggal di Indonesia, telah menulis lebih dari 30.000 kata cerita tentang apa yang dia lihat dan dengar tentang Indonesia.
Baca Juga: Tingkatkan Literasi Al-Aqsa, AWG Gelar Sosialisasi di PPTQ Khadijah Pesawaran Lampung
Selama bertugas di Indonesia, dia juga sudah merasakan perjalanan dengan berbagai transportasi publik di Jakarta.
Setelah kembali ke Taiwan, dia mendokumentasikan kenangannya di Indonesia, dan berharap dapat memberikan lebih banyak penulisan melalui catatan teks dan fotografi.
Oleh karena itu, selain tentang kesan stereotip seperti bencana alam, TKI, sentimen anti Tionghoa, dan masalah transportasi, budaya Indonesia yang kaya dan beragam. Buku ini penuh dengan cerita tentang keberagaman, semangat hidup dan senyum kebahagiaan.
Tommy yang telah melalangbuana selama tinggal di Indonesia, telah menulis lebih dari 30.000 kata cerita tentang apa yang dia lihat dan dengar tentang Indonesia.
Baca Juga: Banjir Rob Genangi Sejumlah Wilayah di Jakarta Utara
Selama bertugas di Indonesia, dia juga sudah merasakan perjalanan dengan berbagai transportasi publik di Jakarta.
Seorang kolumnis sekaligus Pendiri Perpustakaan Zhongshang Jakarta, Jacob Irwan, mengharapkan dengan diluncurkannya buku ini lebih banyak orang Taiwan dapat mengenal Indonesia, negara kepulauan di Asia Tenggara, untuk meningkatkan saling pengertian, serta memperluas wawasan masyarakat Taiwan dan ruang internasional Taiwan.(L/R01/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik