Gaza, MINA – Kematian 20 tentara Zionis Israel di Jalur Gaza sejak awal Juni menjadikannya bulan paling mematikan bagi entitas penjajah itu sejak awal 2025, menurut laporan media Israel pada Ahad (29/6).
Harian berbahasa Ibrani Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa, meskipun Gaza menjadi garis depan sekunder karena perang Israel dengan Iran, bulan Juni telah menyaksikan jumlah korban militer Zionis Israel tertinggi sejak Januari 2025.
Pada tanggal 13 Juni, Zionis Israel dengan dukungan Amerika Serikat, melancarkan serangan selama 12 hari terhadap Iran. Serangan tersebut menargetkan pangkalan militer, fasilitas nuklir, infrastruktur sipil. Serangan tersebut mengakibatkan ratusan orang tewas atau terluka.
Sebagai balasan, Iran menembakkan rudal balistik dan melancarkan serangan pesawat nirawak ke lokasi militer dan intelijen Zionis Israel. Banyak dari serangan ini yang menembus sistem pertahanan Zionis Israel, menyebabkan kerusakan yang belum pernah terjadi sebelumnya, kepanikan yang meluas, puluhan kematian, dan ribuan orang terluka.
Baca Juga: Dana Pensiun Terbesar Norwegia Cabut Investasi dari Perusahaan Terafiliasi Israel
Surat kabar Yedioth Ahronoth menyatakan bahwa 15 dari 20 tentara Zionis tewas pada 24 Juni dalam pertempuran di kota Khan Younis, Gaza selatan.
Menurut laporan itu, korban tewas terakhir adalah seorang prajurit dari Batalyon Teknik Tempur 601, yang tewas pada hari Ahad selama pertempuran di Gaza utara.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Menarget 256 Tempat Penampungan Warga di Gaza Selama Genosida
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur