Gaza, MINA – Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), memperingatkan krisis pangan di Gaza, terutama kekurangan susu formula bayi yang parah dan berdampak buruk bagi para bayi.
Dikutip dari Palinfo, Jumat (2/2), PRCS juga menegaskan, pasukan pendudukan Israel (IOF) terus menargetkan dan mengepung Rumah Sakit Al-Amal selama sebelas hari berturut-turut.
Menurut PRCS, IOF terus melakukan penembakan hebat di sekitar rumah sakit, dan melakukan serangan berulang kali ke rumah sakit.
Hal ini juga menunjukkan adanya kekurangan makanan yang parah bagi staf, pasien, dan pengungsi, sehingga menyebabkan pengurangan porsi makan (menjadi satu kali sehari) untuk menghemat persediaan yang tersisa.
Baca Juga: Hamas Kutuk AS yang Memveto Gencatan Senjata di Gaza
Tim PRCS juga baru saja menguburkan lima martir di halaman rumah sakit pada hari Kamis akibat pengepungan yang sedang berlangsung, menjadikan jumlah total martir yang dikuburkan di halaman rumah sakit menjadi 15 sejak awal pengepungan.
PRCS lebih lanjut mencatat adanya tujuh pasien dan orang yang terluka menghadapi situasi yang mengancam jiwa jika tidak diangkut untuk menerima perawatan di luar negeri.
Ketika perang genosida Israel yang didukung AS di Jalur Gaza memasuki hari ke-119, serangan udara dan artileri besar-besaran terus menghantam lingkungan, rumah, dan pusat penampungan serta membantai lebih banyak warga sipil, kebanyakan anak-anak dan perempuan. (T/kml/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ikut Perang ke Lebanon, Seorang Peneliti Israel Tewas