Ankara, MINA – Bulan Sabit Merah Turki mulai mengoperasikan klinik keliling di Suriah utara sejak hari Jumat (25/10), setelah operasi anti-terorisme Turki yang dikenal dengan ‘Operasi Mata Air Perdamaian’.
Dalam sebuah pernyataan, organisasi yang dikenal dalam bahasa lokal “Kizilay” itu mengatakan, klinik keliling diluncurkan di Distrik Tal Abyad, yang telah dibebaskan dari kelompok bersenjata Kurdi.
Klinik itu memiliki unit penyakit dalam, radiologi, pediatri dan laboratorium untuk menyediakan layanan kesehatan bagi warga sipil. Demikian Anadolu, dikutip MINA, Sabtu (26/10).
“Klinik akan melayani sekitar 500 orang setiap hari dengan 16 dokter spesialis,” kata lembaga bantuan itu.
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka
Satu-satunya rumah sakit di wilayah itu sedang dalam perbaikan setelah dirusak oleh kelompok bersenjata.
Anggota kelompok teror YPG/PKK mencuri dan membakar peralatan rumah sakit ketika melarikan diri dari militer Turki dan Tentara Nasional Suriah (SNA) selama Operasi Mata Air Perdamaian di Suriah timur laut.
Pusat kota Tal Abyad dibebaskan dari teroris YPG/PKK pada 13 Oktober selama operasi militer Turki.
Turki meluncurkan Operasi Mata Air Perdamaian pada 9 Oktober untuk mengamankan perbatasannya dengan menghilangkan unsur-unsur teroris guna memastikan kembalinya pengungsi Suriah dengan aman dan integritas wilayah Suriah.
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Yakin Setiap Warga Israel adalah Teroris
Pada Selasa lalu, Turki dan Rusia mencapai 10 poin kesepakatan tentang Suriah selama pertemuan bersejarah antara kedua presiden, beberapa jam sebelum masa penangguhan operasi berakhir.
Ankara dan Moskow mencapai kesepakatan di mana teroris PKK/YPG akan mundur 30 kilometer (19 mil) dari perbatasan Turki dengan Suriah utara dalam waktu 150 jam dan pasukan keamanan dari Turki dan Rusia akan melakukan patroli bersama di sana.
Dalam lebih dari 30 tahun kampanye terornya melawan Turki, PKK yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa bertanggung jawab atas kematian sekitar 40.000 orang, termasuk wanita, anak-anak dan bayi. (T/R03/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)