SETIAP bulan November, isu Palestina kembali mendapat sorotan melalui rangkaian kegiatan yang digelar Aqsa Working Group (AWG).
Tahun ini AWG menetapkan tema “Bergerak Berjama’ah Bangun Kembali Gaza Demi Pembebasan Al-Aqsa dan Kemerdekaan Palestina”, sebagai panggilan aksi nyata bagi umat Islam dan rakyat Indonesia untuk terus bergerak.
Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2025 resmi dibuka pada Sabtu 1 November 2025 di Gedung Nusantara DPR RI, Ruang Abdul Muis, Jakarta Pusat.
Pembukaan BSP yang digagas Aqsa Working Group (AWG) tersebut ditandai dengan pemukulan Gong oleh Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSP) Mardani Ali Sera bersama Pembina Utama AWG Imaam Yakhsyallah Mansur, Ketua Presidium AWG M. Anshorullah, dan Ketua Panitia BSP Nurhadis serta disaksikan ratusan undangan yang memenuhi ruang acara.
Baca Juga: Ketika Cinta Tak Lagi Bernilai: Perceraian Jadi Jalan Cepat
Dalam sambutannya, Ketua BSP 2025, Nurhadis, menegaskan bahwa Bulan Solidaritas Palestina bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan panggilan nurani bagi setiap manusia yang menjunjung kemanusiaan dan keadilan serta menolak setiap penindasan.
“Kita memiliki tanggung jawab moral untuk bersuara dan bertindak demi saudara-saudara kita di Palestina yang telah 76 tahun ditindas dan dijajah oleh Zionis Yahudi Israel. BSP adalah wujud cinta, kepedulian, dan komitmen nyata bangsa Indonesia terhadap bangsa Palestina,” ujarnya.
Nurhadis menyebut, BSP tahun ini merupakan yang ke-5 kalinya diselenggarakan Aqsa Working Group dalam upaya pembelaan Palestina. Pada tahun ini akan menghadirkan sedikitnya 9 event besar di lebih dari 50 titik lokasi di Indonesia, dengan melibatkan puluhan ribu peserta.
Kegiatan tersebut di antaranya Pendakian 23 Gunung Indonesia (1000 pendaki), Pengibaran bendera Indonesia dan Palestina di Sungai Kapuas dan Mahakam, Festival Baitul Maqdis, Ekspo Palestina, Solidarity Run, Goes Cinta Al-Aqsa, Bakti Sosial, Kuliah Umum dan Talk Show, Seminar di Perguruan Tinggi dan Apel 1000 Relawan Kemanusiaan.
Baca Juga: Reffleksi 108 Tahun Deklarasi Balfour, Pendudukan Semakin Brutal
“Perjuangan ini tidak bisa dilakukan sendiri. Seperti halnya umat Islam disatukan oleh satu kiblat dan satu tujuan, maka membela Palestina yang masih dijajah dan membebaskan Masjidil Aqsa dari cengkeraman zionis Israel adalah tugas bersama seluruh umat manusia yang cinta keadilan dan perdamaian serta menjunjung tinggi hak azasi manusia,” tambahnya.
AWG, lembaga kemanusiaan yang dibentuk untuk mengelola upaya umat muslim dalam pembebasan Masjid Al‑Aqsa dan kemerdekaan Palestina, menegaskan bahwa agenda tahunan ini, yang disebut sebagai Bulan Solidaritas Palestina (BSP), bukan sekadar program rutin.
Sesuai dengan visi dan misi AWG, lembaga ini memiliki tugas utama: mensosialisasikan kewajiban pembelaan Al-Aqsa, memobilisasi dana dan jaringan, serta memberdayakan masyarakat Palestina. Dalam hal ini momentum, BSP 2025 menjadi salah satu agenda tahunan utamanya.
Sejak peluncuran BSP pada tahun 2022, sebelumnya Pekan Solidaritas Palestina PSP 2021, AWG telah melaksanakan berbagai kegiatan bertema Al-Aqsa dan Palestina, di antaranya melalui festival, daurah, lomba literasi, cerdas cermat, gowes sepeda, longmarch jalan kaki, pameran foto, seminar, webinar, bedah buku, pengibaran bendera dan kegiatan publik lainnya di Indonesia.
Baca Juga: Ketika Dunia Riuh, Tapi Hati Masih Sepi
Ada beberapa aspek penting mengapa BSP dan peran AWG begitu mendesak, di antaranya:
- Dimensi keimanan dan kemanusiaan: Masjidil Aqsa adalah kiblat pertama umat Islam dan simbol kehormatan umat. AWG melihat pembelaannya bukan hanya politik dan kemanusiaan, tetapi juga tanggung jawab iman.
- Penderitaan rakyat Palestina yang belum usai: Blokade, peperangan, dan pelanggaran hak asasi manusia yang terus terjadi menuntut dorongan konsisten dari dunia Islam dan komunitas internasional.
- Peran dari Indonesia: Melalui BSP dan jaringan AWG, Indonesia turut menunjukkan kepedulian global dan aksi nyata.
- Mengubah simpati menjadi kontribusi nyata: Tema BSP 2025 secara langsung mengajak agar simpati beralih menjadi aksi, berupa edukasi, bantuan kemanusiaan, advokasi publik, literasi keislaman dan kebangsaan.
Begitulah, Bulan Solidaritas Palestina (BSP) yang dikomandani AWG bukan hanya agenda tahunan, tetapi momentum kebangkitan kolektif.
Ketika satu tangan membantu Gaza, satu suara berseru untuk Al-Aqsa, maka kita menyatakan bahwa keadilan akan datang. Kita bukan hanya penonton, tapi kita adalah bagian dari perubahan.
Mari hadirkan aksi nyata, dari doa hingga literasi, dari penggalangan hingga advokasi. Karena pembebasan Al-Aqsa dan kemerdekaan Palestina bukanlah mimpi usang, melainkan panggilan besar bagi umat Islam. Hingga pada akhirnya, pembebasan Al-Aqsa dan kemerdekaan Palestina menemukan takdirnya. []
Baca Juga: Logika Ketuhanan Isa AS, Meluruskan Kesalahpahaman Trinitas dalam Cahaya Al-Qur’an
Mi’raj News Agency (MINA)
















Mina Indonesia
Mina Arabic