Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BULDOSER ISRAEL RATAKAN TANAH PALESTINA DI GAZA

Nidiya Fitriyah - Rabu, 18 Juni 2014 - 18:28 WIB

Rabu, 18 Juni 2014 - 18:28 WIB

689 Views ㅤ

foto: Ma'an
foto: Ma'an

foto: Ma’an

Gaza, 20 Sya’ban 1435/18 Juni 2014 (MINA)- Sejumlah kendaraan berat militer Israel memasuki kawasan Gaza dan meratakan lahan pertanian Palestina pada Rabu (18/6), kata sumber-sumber keamanan Palestina.

Sumber tersebut mengungkapkan, empat buldoser militer meratakan tanah di dekat kawasan al-Fukhari timur Khan Younis, di selatan Gaza, demikian dilaporkan Ma’an News Agency, yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Seorang juru bicara militer Israel tidak bersedia dihubungi ketika dimintai komentarnya atas peristiwa tersebut. Diberitakan sebelumnya, tentara Israel sering melakukan penyerbuan ke Jalur Gaza, melakukan serangan terhadap petani dan pekerja Palestina di dekat pagar perbatasan.

Serangan tersebut merupakan pelanggaran berulang kali terhadap nelayan dan perahu milik warga  di perairan territorial Palestina, dan bahkan merapat hingga pantai.

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka

Pada Mei lalu, sejumlah kendaraan militer Israel dan buldoser menyerang lahan pertanian Palestina, sebelah timur kota Khuza’a, sebelah timur Khan Younis, di bagian selatan Jalur Gaza, dan menyerang lahan pertanian dan menembakkan amunisi tajam.

Tentara Israel sering menyerang daerah perbatasan di bagian timur dan utara Jalur Gaza, menyerang lahan pertanian, dan mencegah para petani Palestina dan pekerja memasuki lahannya. Orang-orang Palestina tidak diizinkan masuk tanah mereka sendiri karena terlalu dekat dengan “pagar pembatas” dan  “zona tanpa orang”.(T/Nidiya/EO2)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant

 

 

Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian

Rekomendasi untuk Anda