Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Buldoser Israel Runtuhkan Dua Bangunan Komersial di Utara Nablus

Nur Hadis - Selasa, 2 Agustus 2022 - 16:56 WIB

Selasa, 2 Agustus 2022 - 16:56 WIB

6 Views

Nablus, MINA – Buldoser Israel meruntuhkan dua bangunan komersial dan sebuah rumah di kota Bizzariya dan Sebastia, utara Nablus, menurut sumber lokal, Selasa (2/8).

Ghassan Daghlas, yang memantau aktivitas pemukiman liar Yahudi di Tepi Barat utara mengatakan, pasukan Israel mengawal buldoser ke Bizzariya pada dini hari, di mana mesin-mesin berat merobohkan tempat cuci mobil dan tempat istirahat, membuatnya menjadi puing-puing.

Menurut i Wafa, bangunan yang dibongkar, terletak di pintu masuk desa, milik Rabeh Seif.

Sementara itu, Walikota Sebastia, Mohammad Azem, mengatakan kepada Wafa, satu unit tentara menggunakan buldoser untuk meruntuhkan sebuah rumah berpenghuni di dekat pintu masuk kota, dengan apa yang dia sebut sebagai dalih  mengubahnya menjadi puing-puing.

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Dia menambahkan, 8 anggota keluarga Mohammad Abu Su’ud, yang memiliki rumah itu, menjadi tunawisma.

Israel menghancurkan rumah dan bangunan Palestina hampir setiap hari dalam r angka mencapai “kontrol demografis” atas wilayah pendudukan.

Israel menolak izin n bagi warga Palestina untuk membangun di atas tanah mereka sendiri atau memperluas rumah yang ada untuk mengakomodasi pertumbuhan alami, khususnya di Yerusalem dan Area C, yang merupakan 60 persen dari Tepi Barat yang diduduki dan berada di bawah kekuasaan militer penuh Israel, memaksa penduduk untuk membangun tanpa memperoleh izin yang jarang diberikan untuk menyediakan tempat tinggal bagi keluarga mereka.

Sebaliknya, Israel berpendapat, jika pembangunan di dalam pemukiman kolonial yang ada diperlukan untuk mengakomodasi pertumbuhan alami pemukim. Oleh karena itu, lebih mudah memberikan lebih dari 700.000 pemukim Yahudi Israel termasuk izin bangunan, jalan, listrik, air dan sistem pembuangan limbah yang tetap tidak dapat diakses oleh banyak orang Palestina.(T/ara/P1)

Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon

Mi’raj news Agency (MINA).

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Internasional
Palestina
Eropa
Internasional